BEKASI, KOMPAS.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tri Adhianto mengatakan warga yang menempati bangunan liar (bangli) yang ada di Kota Bekasi kebanyakan mereka adalah warga pendatang.
“Hampir kebanyakan warga pendatang, kalau orang Bekasi tidak terlalu banyak. Orang Bekasi biasanya kalau terkena gusuran akan pindah ke daerah yang lebih jauh,” ujar Tri saat ditemui di Bekasi, Rabu (11/9/2017).
Dua kelurahan di Kota Bekasi yang masih banyak bangunan liar diantaranya adalah Kelurahan Pejuang dan Kelurahan Medan Satria. Serupa seperti yang diungkapkan Tri, Camat Medan Satria, Taufik Rachmat mengatakan warga yang menempati bangli kebanyakan warga pendatang.
“Rata-rata pendatang ya. Kalau yang asli Bekasi sih rata-rata mereka nggak di situ. Tapi yang asli Bekasi memanfaatkan lahan itu,” ujar Taufik.
Baca: Ada Sekitar 700 Bangunan Liar di Perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta
Ia mengatakan, warga asli Bekasi biasanya memanfaatkan lahan tersebut dengan membuat kontrakan yang nantinya akan disewakan kepada para pendatang. Sehingga, kata Taufik, warga asli Bekasi memanfaatkan lahan tersebut dijadikan bisnis.
“Ya mungkin kan mereka melihat nih lahan pengairan kosong. Punya modal dan dibikin kontrakan. Engga beli tanah, nggak bayar pajak, tapi mereka bisa manfaatkan bisa jadi penghasilan dibikin lah petakan-petakan,” kata dia.
Selanjutkan, bangunan petakan yang telah dibuat warga Bekasi disewakan kepada para pendatang, yang biasanya profesinya sebagai pedagang dan macam usaha lainnya.
Baca: Pemkot Jakut Tertibkan 50 Bangunan Liar di Pademangan
Taufik menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sudah menetapkan bahwa bangunan yang ada di sekitar saluran irigasi Medan Satria merupakan bangunan liar.
Sebab, warga yang menetap di sana tidak memiliki izin dari PJT untuk membuat bangunan. Selain itu juga Pemkot Bekasi berencana melakukan pembongkaran bangunan liar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.