BEKASI, KOMPAS.com - Saluran Sekunder (SS) di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, kembali tercemar, Kamis (14/9/2017) siang.
Air di dalam saluran yang memiliki lebar sekitar 15 meter ini berwarna hitam pekat dan mengeluarkan aroma tidak sedap serta berbusa.
Pantauan di lapangan, banyak masyarakat yang malah memanfaatkan kondisi itu untuk menjala ikan di saluran tersebut.
Joko (31) salah seorang warga, mengaku sudah dua hari ini dia menjala ikan di saluran tersebut dan mendapatkan ikan sepat rawa, sapu-sapu, dan sebagainya.
Baca: Air Kali Bekasi yang Tercemar Limbah Dimanfaatkan sebagai Sumber Air Minum
"Kemarin dapat ikan sepat enam ekor dan sapu-sapu 4 ekor," kata Joko.
Joko menambahkan, kondisi air seperti ini sudah terjadi sejak empat hari lalu atau hari Senin (11/9/2017).
Namun saat itu dia tidak sempat mengambil ikan, karena tidak mengetahui jika banyak ikan yang mati mengambang di tempat tersebut.
"Saya baru tahu kemarin sore ketika banyak warga turun ke saluran untuk mengambil ikan. Dari situ saya langsung pulang ke rumah untuk menjala," ujar warga Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi ini.
Warga lainnya, Ipan (28) tidak mau ketinggalan menangkap ikan. Bahkan Ipan rela berbasah-basahan karena nekat turun ke saluran tersebut.
"Lumayan buat dimasak nanti siang di rumah," kata Ipan.
Ipan mengaku tahu ikan mengambang di saluran air ini saat melintas di sekitar lokasi. Dia merasa aneh dengan warna kali yang biasanya berwarna coklat, kini berubah menjadi hitam.
"Saya langsung samperin dan melihat banyak ikan. Yah sudah saya ambil saja," ujar Ipan.
Kasus tercemarnya saluran ini bukan terjadi kali ini saja. Air yang berasal dari aliran Kali Bekasi ini pernah tercemar pada Oktober 2016, Januari 2017, dan Maret 2017. Kondisinya sama yaitu air berwarna hitam, berbau dan berbusa.
Baca: Banyak Ikan di Kali Bekasi yang Mati karena Air Tercemar
Saat itu Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menuding, pencemaran ini disebabkan oleh pabrik di Bantargebang, Kota Bekasi, dan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor.
Pemerintah kota kemudian mengeluarkan surat protes ke perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan pengolahan limbah.
Berita ini sudah dimuat Warta Kota dengan judul: Saluran Sekunder di Bekasi Tercemar Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.