Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jadwal "Skytrain" di Soekarno-Hatta pada Tahap Awal Dioperasikan

Kompas.com - 15/09/2017, 17:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Layanan kereta tanpa awak atau skytrain di Bandara Soekarno-Hatta hari Minggu (17/9/2017) mendatang baru diberlakukan pada jam-jam tertentu saja.

Skytrain akan dioperasikan untuk umum serta baru melayani perjalanan dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya.

"Ada tiga waktu operasional yang merupakan rangkaian tahapan sebelum beroperasi penuh 24 jam nanti," kata Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Yado Yarismano saat ditemui Kompas.com di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (15/9/2017).

Tiga waktu yang dimaksud adalah pagi dari pukul 07.00-10.00 WIB, lalu siang dari pukul 13.00-14.00 WIB, serta malam dari pukul 17.00-19.00 WIB.

Kebijakan tiga waktu operasi yang belum 24 jam itu dilakukan untuk mengevaluasi fasilitas tersebut serta mencatat jika masih ada kekurangan yang harus dilengkapi.

Baca: Skytrain Simulasi Operasi, Pegawai Bandara Jadi Penumpang

"Hari Minggu nanti sudah terbuka untuk umum, tapi ada jam-jamnya. Ini akan kami terapkan sampai akhir tahun, baru bisa beroperasi secara penuh," tutur Yado.

Adapun hari ini, PT Angkasa Pura II bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan menggelar simulasi skytrain dengan mengangkut penumpang dalam satu set kereta yang terdiri dari dua gerbong.

Penumpang yang diangkut adalah karyawan beberapa perusahaan di bandara yang merupakan kalangan internal di area Bandara Soekarno-Hatta.

Baca: Sertifikat Terbit, Skytrain di Soekarno-Hatta Beroperasi Mulai 17 September

Pantauan Kompas.com di lokasi, pihak kontraktor masih sibuk memasang instalasi sarana dan prasarana skytrain, berikut dengan sistem kelistrikannya.

Simulasi akan dilakukan dengan memasukkan penumpang hingga kapasitas maksimal satu set skytrain sebanyak 176 orang, berikut dengan koper yang telah disiapkan untuk para penumpang.

Kompas TV Mengintip Interior "Skytrain" Bandara Soekarno Hatta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com