JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno menghadiri peluncuran gerakan Jakarta Coffee Capital di salah satu kedai kopi di Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2017) malam.
Gerakan ini dirintis para pengusaha usaha kecil menengah (UKM) bidang kopi yang tergabung dalam One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK-OCE).
Dalam acara tersebut, Sandi mengingatkan para pengusaha UKM kopi yang hadir untuk bisa terus saling berkolaborasi dan tidak saling sikut dalam menjalankan usaha.
Menurut dia, para pengusaha UKM kopi yang tergabung dalam Jakarta Coffee Capital harus bisa saling mendukung satu sama lain.
Dengan cara ini, dia yakin suatu saat usaha yang dirintis para pengusaha ini akan bisa berkembang dan diharapkan bisa bersaing dengan brand kopi ternama dari luar negeri.
"Mimpi saya, suatu saat kita bisa kalahkan Starbucks," ujar Sandi.
"Saya berharap dari yang ada di sini, minimal ada lima yang berapa tahun lagi tidak jadi UKM, tapi sudah bisa jadi perusahaan menengah besar dan bisa IPO (initial public offering)," tambahnya kemudian.
(Baca juga: Kopi Gayo dan Cita Rasa yang Tak Konsisten)
Pada kesempatan tersebut, Sandi juga berjanji Pemerintah Provinsi DKI pada rezim kepemimpinannya dan Anies Baswedan akan mempermudah proses perizinan pendirian kedai bagi pengusaha UKM kopi yang hendak melebarkan usahanya.
"Saya janji akan kerja keras mulai 16 Oktober hingga lima tahun ke depan untuk memastikan UKM-UKM yang ada di sini untuk terus berkembang," ujar Sandi.
Pada kesempatan yang sama, inisiator Jakarta Coffee Capital, Bambang Elf, mengatakan bahwa sampai saat ini sudah ada sekitar 300 orang pengusaha UKM kopi yang ikut dalam gerakan yang dirintisnya itu.
Menurut Bambang, tujuan didirikannya Jakarta Coffee Capital adalah mempermudah izin usaha bagi pelaku UKM. Dia berharap, dengan adanya gerakan ini, ke depannya Pemprov DKI bisa lebih membuka lebar akses di bidang finansial, teknologi, pengetahuan, termasuk perizinan kepada para pengusaha UKM kopi.
"Di UKM ini kan kadang-kadang terhambat ya. Mudah-mudahan dengan adanya Jakarta Coffee Capital ini, (akses) bisa kebuka semua. Karena visinya jadi sama. Siapa pun bisa menjadi UKM," kata Bambang.