Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Sandiaga, UKM Kopi Bisa Kalahkan Starbucks

Kompas.com - 17/09/2017, 06:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno menghadiri peluncuran gerakan Jakarta Coffee Capital di salah satu kedai kopi di Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2017) malam.

Gerakan ini dirintis para pengusaha usaha kecil menengah (UKM) bidang kopi yang tergabung dalam One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK-OCE).

Dalam acara tersebut, Sandi mengingatkan para pengusaha UKM kopi yang hadir untuk bisa terus saling berkolaborasi dan tidak saling sikut dalam menjalankan usaha.

Menurut dia, para pengusaha UKM kopi yang tergabung dalam Jakarta Coffee Capital harus bisa saling mendukung satu sama lain.

Dengan cara ini, dia yakin suatu saat usaha yang dirintis para pengusaha ini akan bisa berkembang dan diharapkan bisa bersaing dengan brand kopi ternama dari luar negeri.

"Mimpi saya, suatu saat kita bisa kalahkan Starbucks," ujar Sandi.

"Saya berharap dari yang ada di sini, minimal ada lima yang berapa tahun lagi tidak jadi UKM, tapi sudah bisa jadi perusahaan menengah besar dan bisa IPO (initial public offering)," tambahnya kemudian.

(Baca juga: Kopi Gayo dan Cita Rasa yang Tak Konsisten)

Pada kesempatan tersebut, Sandi juga berjanji Pemerintah Provinsi DKI pada rezim kepemimpinannya dan Anies Baswedan akan mempermudah proses perizinan pendirian kedai bagi pengusaha UKM kopi yang hendak melebarkan usahanya.

"Saya janji akan kerja keras mulai 16 Oktober hingga lima tahun ke depan untuk memastikan UKM-UKM yang ada di sini untuk terus berkembang," ujar Sandi.

Pada kesempatan yang sama, inisiator Jakarta Coffee Capital, Bambang Elf, mengatakan bahwa sampai saat ini sudah ada sekitar 300 orang pengusaha UKM kopi yang ikut dalam gerakan yang dirintisnya itu.

Menurut Bambang, tujuan didirikannya Jakarta Coffee Capital adalah mempermudah izin usaha bagi pelaku UKM. Dia berharap, dengan adanya gerakan ini, ke depannya Pemprov DKI bisa lebih membuka lebar akses di bidang finansial, teknologi, pengetahuan, termasuk perizinan kepada para pengusaha UKM kopi.

"Di UKM ini kan kadang-kadang terhambat ya. Mudah-mudahan dengan adanya Jakarta Coffee Capital ini, (akses) bisa kebuka semua. Karena visinya jadi sama. Siapa pun bisa menjadi UKM," kata Bambang.

 

 

Kompas TV Pasalnya, lukisan di atas busa kopi yang ia hasilkan menyerupai karya seni klasik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com