Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandi Sindir Izin Reklamasi yang Lebih Cepat Ketimbang Izin UKM

Kompas.com - 18/09/2017, 06:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat menghadiri peluncuran gerakan Jakarta Coffee Capital di salah satu kedai kopi di Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/9/2017) malam, wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno sempat menyinggung sedikit mengenai perkembangan pemberian izin kelanjutan proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Hal itu dilontarkannya saat menanggapi keluhan pengusaha usaha kecil menengah (UKM) bidang kopi mengenai sulitnya mendapatkan izin usaha.

Pada kesempatan tersebut, ia menilai penerbitan izin untuk pengembang pulau reklamasi lebih mudah ketimbang izin usaha untuk pengusaha UKM.

"Jangan izin bagi pengusaha kecil dipersulit, untuk pengusaha besarnya mudah. Contohnya izin reklamasi. Gubernurnya lagi naik haji, pulang-pulang izin reklamasinya sudah disetujui," kata Sandi.

Sandi berjanji Pemerintah Provinsi DKI pada rezim kepemimpinannya dan Anies Baswedan akan mempermudah proses perizinan pendirian kedai bagi pengusaha UKM bidang kopi yang jadi anggota gerakan Jakarta Coffee Capital.

Baca: Luhut Pastikan Reklamasi Teluk Jakarta Dilanjutkan

Menurutnya, regulasi bagi pengusaha UKM akan dipermudah dan tidak akan dibeda-bedakan dengan pengusaha besar.

"Keluhan di bawah tadi kalau untuk usaha besar, perizinannnya bisa cepat sekali. Bisa bergerak super cepat. Dalam hitungan Minggu keluar izinnya. Bisa keluar izinnya mahadahsyat secepat kilat, kenapa untuk UKM tidak dihadirkan hal yang sama," ujar Sandi.

Belum lama ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa proyek reklamasi Teluk Jakarta, terutama kegiatan pembangunan di Pulau C dan Pulau D dapat dilanjutkan kembali.

Hal ini juga menyusul dikeluarkannya sertifikat Hak Guna Bangunan Pulau D oleh Badan Pertanahan Nasional untuk PT Kapuk Naga Indah pada awal September 2017. Sebelumnya, pemerintah sempat melakukan moratorium terhadap kegiatan pembangunan di Pulau C dan Pulau D.

Moratorium dilakukan menyusul temuan adanya pelanggaran yang dilakukan pengembang. Penerbitan sertifikat HGB Pulau D diketahui memang terjadi saat gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan sedang menunaikan ibadah haji.

Pihak Anies-Sandi selama ini diketahui menjanjikan akan menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta.

Dicurhati soal sulitnya izin UKM

Saat acara peluncuran gerakan Jakarta Coffee Capital, salah satu anggota gerakan bernama Tri memang sempat mengeluhkan seputar sulitnya pemberian izin usaha seperti yang pernah dialaminya.

Tri adalah pemilik Escape Coffee, sebuah kedai kopi kecil yang beralamat kawasan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com