BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, mulai pekan depan pihak akan mempersiapkan bus transjabodetabek dari perumahan-perumahan di Bekasi menuju Jakarta.
"Minggu depan BPTJ akan identifikasi mana perumahanan yang potensial. Saya dapat tugas dari Pak Menteri (Perhubungan Budi Karya Sumadi), hasil pemikiran, pengamatan, dan kajian beliau secara singkat, sepertinya lebih efektif (ada bus) point to point dari perumahan ke titiknya (Jakarta)," ujar Bambang di Bekasi, Selasa (19/9/2017).
Ia menjelaskan, bus transjabodetabek dari perumahan-perumahan di Bekasi sebenarnya sudah ada. Namun armada bus belum banyak. Karena itu, kata Bambang, BPTJ akan menambah titik keberangkatan bus dari perumahan-perumahan di Bekasi yang akan disiapkan mulai pekan depan.
Baca juga: Pagi Hari, Bus Transjabodetabek Premium Sepi Penumpang
"Jadi nantinya (bus berangkat) dari perumahan langsung ke titiknya. Sekarangkan masih terbatas. Kami akan menambahkan titik satu persatu sesuai permintaan Pak Menteri," kata dia.
Bambang mengatakan, bus yang akan disiapkan untuk di perumahan-perumahan di utamakan bus premium. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan bus reguler.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meminta BPTJ untuk menambah bus dari perumahan-perumahan warga.
"Kami berusaha untuk mencari alternatif teman-teman dari Bekasi ke Jakarta. Tapi saya juga mengidentifikasi bahwasannya ada kesulitan dari sebagian warga yang tidak bisa efisien. Karena dia harus menggunakan tiga moda transportasi," kata Budi di tempat yang sama.
Baca juga: Menhub Uji Coba Bus Transjabodetabek Premium dari Bekasi ke Jakarta
Ia menjelaskan, bus transjabodetabek premium memang membantu warga. Namun, warga masih harus datang dari rumahnya dengan moda transportasi lain ke Mega City, yag merupakan titik kumpul penumpang di Bekasi. Dari situ naik bus premium, dan dari Plaza Senayan di Jakarta masih harus menyambung lagi dengan moda transportasi lain.
"Jadi kami lagi mikirin supaya masyarakat bisa menggunakan paling banyak dua moda saja. Kami akan kembangkan moda transportasi dari perumahan-perumahan, baik itu bus premium maupun reguler," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.