Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Muhammadiyah 1 Depok Gelar Nobar Film G30S/PKI

Kompas.com - 20/09/2017, 07:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - SMK Muhammadiyah 1 Depok berencana akan mengadakan acara nonton bareng film G30S/PKI pada Rabu (20/9/2017) malam ini.

Acara yang akan melibatkan sekitar 50 siswa siswi sekolah tersebut ini digelar bersamaan dengan acara peringatan Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah. Kepala SMK Muhammadiyah I Depok Ihtianto mengatakan pemutaran film akan di masjid sekolah setelah Shalat Isya.

Menurut Ihtianto, diadakannya nobar film G30S/PKI bertujuan untuk memberikan pemahaman sejarah kepada para siswa.

"Nanti selama pemutaran film akan ada guru sejarah yang mendampingi. Jadi setelah film selesai diputar, akan diadakan diskusi juga," kata Ihtianto saat ditemui di sekolahnya pada Selasa (19/9/2017).

Film G30S/PKI dulunya merupakan film wajib tahunan yang selalu diputar di televisi pada era Orde Baru. Kewajiban untuk menayangkannya di televisi dihentikan setelah masuknya era Reformasi.

Ihtianto menyadari film G30S/PKI memuat hal-hal kontroversial yang sampai kini masih menuai perdebatan. Namun, ia menilai ada peristiwa faktual yang memang benar terjadi pada tahun 1965.

Baca: Ketum PPP Setuju Film G30S/PKI Disempurnakan

Peristiwa itulah yang dinilainya perlu diketahui oleh generasi muda saat ini. Baginya, hal faktual yang diangkat dalam film itu tak perlu menuai perdebatan karena memang terjadi.

"Kalau hal-hal subjektif seperti munculnya Soeharto bisa menjadi bahan diskusi yang nantinya akan dijelaskan kepada siswa," ujar Ihtianto.

Menurut Ihtianto, ide untuk mengadakan nobar film G30S/PKI sudah direncanakan mulai sekitar dua pekan lalu. Ide tersebut disebutnya sudah disepakati oleh semua guru.

Ihtianto menyatakan ia dan para guru-guru di sekolahnya berharap, film tentang sejarah peristiwa 30 September tahun 1965 yang lebih objektif bisa diproduksi di masa mendatang. Namun tentunya tetap mengangkat hal-hal faktual yang memang terjadi pada masa tersebut.

"Kalau dari kita meyakini pemberontakan PKI itu ada. Kalau yang seperti itu jangan dihilangkan (dalam film)," ujar Ihtianto.

Baca: Ini Alasan Panglima TNI Perintahkan Pemutaran Film G30S/PKI

Ajakan untuk menonton kembali film G30S/PKI diketahui salah satunya berasal dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Ia menganggap pentingnya generasi muda sekarang untuk mengetahui sejarah Indonesia di masa lalu.

Salah satunya soal sejarah PKI yang dikemas dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Ia menganggap, pemutaran film tersebut akan bermanfaat bagi generasi muda untuk mengenal sejarah.

"Tujuannya bukan untuk mendiskreditkan siapa yang salah, tapi memberi gambaran jangan sampai peristiwa yang pahit dan hitam itu terjadi lagi," ujar Gatot usai melakukan ziarah di makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, sebagaimana dikutip dalam siaran pers, Senin (18/9/2017).

Gatot menyoroti di era sekarang berita-berita bohong atau hoaks berkembang liar. Dikhawatirkan isu-isu yang melenceng tersebut diyakini sebagai sesuatu hal yang benar-benar terjadi.

Baca: Panglima TNI Nilai Pemutaran Film G30S/PKI Penting untuk Generasi Muda

Dengan adanya pemutaran film tersebut, maka masyarakat diingatkan jangan sampai peristiwa yang sama terulang lagi.

"Jangan sampai generasi muda kita terpengaruh lagi terkotak-kotak lagi, akhirnya terjadi peristiwa kelam," kata Gatot.

Kompas TV Presiden menilai, film tentang pengkhianatan komunias ini harus disesuaikan dengan karakter anak muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com