DEPOK, KOMPAS.com - Polresta Depok beberapa hari ini menerima aduan sejumlah calon pengantin yang mengaku sebagai korban wedding organizer "Khalisa". Seperti korban sebelumnya, mereka mengaku tertipu dengan biaya pesta pernikahan murah yang ditawarkan WO milik Galih Darma Dewangga itu.
Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis mengatakan, ada lima korban lagi yang melapor menjadi korban penipuan WO Khalisha, empat merupakan pasangan warga Depok dan satu pasangan dari Jakarta Selatan.
"Mereka datang melapor setelah melihat pemberitaan di media mengenai penangkapan saudara GDD selaku pemilik wedding organizer," kata Putu, di Mapolresta Depok, Rabu (20/9/2017).
Dari keterangan para korban, Putu menyebut seluruh korban sudah melunasi biaya pesta pernikahan yang diminta WO Khalisa. Besarannya berkisar antara Rp 20-50 juta.
(baca: Calon Pengantin Sadar Ditipu WO Dua Hari Jelang Pernikahan)
Putu menyatakan polisi akan terus mengembangkan penyidikan untuk mencari kemungkinan adanya tersangka lain.
"Sampai sejauh ini tersangka masih satu orang," ujar Putu.
Adapun Galih ditangkap anggota Satreskrim Polresta Depok di rumahnya pada Sabtu (16/9/2017), setelah adanya laporan beberapa pasangan calon pengantin yang merasa tertipu karena WO Khalisa tidak melakukan persiapan untuk pesta pernikahan mereka.
Modus yang digunakan dalam kasus penipuan WO di Depok ini sangat mirip dengan kasus penipuan calon jemaah umrah yang dilakukan biro perjalanan First Travel.
WO "Khalisha" sebenarnya menanggung kerugian saat memberikan harga murah penyelenggaraan pernikahan ke konsumennya. Namun kerugian ini ditutupi oleh dana dari konsumen baru.
"Pembayaran dari konsumen yang satu digunakan untuk menambal kekurangan penyelenggaran sebelumnya. Jadi ada yang sudah pernah dijalanin. Skemanya gali lubang tutup lubang," ujar Putu.
Untuk mencegah terjadinya hal serupa, Polresta Depok mengimbau warga tidak mudah tergiur dengan promo murah pestaa pernikahan. Warga diminta kritis apabila ditawari biaya penyelenggaraan pesta pernikahan yang murah, namun memberikan banyak keuntungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.