Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Mitra Kelurga Sebut Ada Mispersepsi soal Kondisi Bayi Debora

Kompas.com - 22/09/2017, 18:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - RS Mitra Keluarga membantah telah terjadi pembiaran medis terhadap bayi Debora yang meninggal dunia pada 3 September 2017 lalu di RS Mitra Keluarga Kalideres.

Menurut pengelola rumah sakit, yang sebenarnya terjadi dan membuat kasus ini heboh adalah mispersepsi soal kondisi bayi berusia empat bulan itu.

"Tidak ada penelantaran dan kami sudah berupaya seoptimal mungkin. Mungkin salah pahamnya di situ," kata juru bicara kelompok RS Mitra Keluarga dr Nurvantina Pandina dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017).

Sejak mencuatnya kasus bayi Debora di media sosial, banyak yang meyakini Debora meninggal dunia akibat tidak bisa dirawat di ruang pediatric intensive care unit (PICU).

Baca: RS Mitra Keluarga: Bayi Debora Tak Masuk PICU karena Belum Stabil

Nurvantina membantah anggapan masyarakat tersebut dan mengatakan Debora tak dimasukkan ke ruang PICU bukan karena orangtuanya tak sanggup melunasi uang muka.

Sejak awal tiba di RS Mitra Keluarga Kalideres, lanjut Nurvantina, kondisi Debora tak cukup stabil untuk masuk ruang PICU.

"Sejak kedatangan, bayi Debora tidak stabil sehingga tidak layak dipindahkam ke ruang PICU," kata Nurvantina.

Nurvantina menambahkan, sejak penanganan awal di ruang IGD staf rumah sakit tak pernah memperkirakan Debora akan meninggal dunia.

Dokter yang melakukan tindakan penyelamatan di IGD sudah berupaya sekuat tenaga agar Debora selamat.

Perawatan di ruang PICU disarankan dokter ke orangtua apabila kondisi. Debora dipastikan stabil terlebih dahulu.

Tawaran dokter ke orangtua Debora inilah yang menurut pihak rumah sakit menjadi mispersepsi.

Lantas, bagaimana dengan klaim orangtua bahwa beberapa saat sebelum Debora meninggal, dokter jaga berkomunikasi ke RSUD Koja dan mengatakan Debora sudah stabil dan layak dipindahkan?

"Saya enggak tahu percakapannya, tapi dilihat dari catatan medis, kondisinya tidak pernah stabil," ujar Nurvantina.

Mitra Keluarga mengatakan, pihaknya masih harus menelusuri percakapan dokter jaga dengan orangtua, serta dokter jaga dengan RSUD Koja melalui rekaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com