Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan 7 Jenis Obat Terkait Meninggalnya Pemandu Lagu Karaoke di Tangsel

Kompas.com - 23/09/2017, 13:55 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menemukan tujuh jenis obat di dua tempat berbeda terkait kasus meninggalnya E (25), pemandu lagu di tempat hiburan malam CC Executive Karaoke, ruko Golden Boulevard BSD, Kota Tangerang Selatan.

E meninggal pada Kamis (21/9/2017), setelah sebelumnya bekerja pada Rabu (20/9/2017) malam hingga Kamis dini hari.

"Ada satu tim yang melakukan penggeledahan di kosan korban. Di kamar almarhumah kami dapatkan berbagai macam obat dengan jenis omeprazole, omepraole, mefinal, ranitidine, obat puyer, mixagrip flu dan paracetamol," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander saat konferensi pers di Polres Tangerang Selatan, Sabtu (23/9/2017).

(baca: Keluarga Menolak Otopsi, Penyebab Kematian Pemandu Lagu Karaoke Tak Diketahui)

Polisi juga menemukan obat dengan jenis yang sama di dalam loker tempat E bekerja.

Dari temuan itu, polisi turut menghimpun keterangan saksi yang menceritakan tentang riwayat penyakit E selama ini.

"Kami kombinasi dengan keterangan saksi bahwa yang bersangkutan mengkonsumsi obat tadi secara rutin karena selalu mengeluh lambungnya mengalami gangguan," tutur Ahmad.

(baca: Begini Kronologi Meninggalnya Pemandu Lagu Karaoke di Tangsel)

E sempat dirawat di Rumah Sakit Medika. Dokter yang menangani E mengaku tidak mengetahui pasti penyebab meninggalnya E.

Pihak keluarga tidak mengizinkan jenazah E diotopsi, sehingga hanya dilakukan pemeriksaan berupa visum luar dan pengecekan air liur serta darah.

"Berdasarkan pemeriksaan awal, yang bersangkutan meninggal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dicek untuk cairan dalam, liur dan darah, tidak ditemui zat yang mencurigakan. Dalam hal ini, artinya masih normal," ujar Ahmad.

Pekan depan, polisi akan meminta keterangan dari apoteker mengenai obat-obatan yang mereka temui.

Hal itu dilakukan guna mengetahui khasiat obat dan dampaknya jika dikonsumsi.

Tak lama setelah dinyatakan meninggal dunia, E langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Kedung Sari, Kecamatan Rowo Sari Waleri, Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan.

Adapun E sudah bekerja sebagai pemandu lagu di CC Executive Karaoke sejak Januari 2017, kemudian cuti dari April hingga September, dan baru kerja lagi pada awal September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com