Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Istri, Tajudin Terpaksa "Ngojek" Sambil Bawa Kedua Anaknya

Kompas.com - 26/09/2017, 15:21 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhamad Tajudin pria berusia 31 tahun tinggal menumpang di rumah saudaranya di Jalan Tangki 1, Maphar, Tamansari, Kota Jakarta Barat.

Kediaman Tajudin, begitu pria ini sering disapa, berada di sisi terujung gang sempit jalan tersebut.

Di rumah tersebut Tajudin tinggal bersama kedua orang putranya bernama Muhamad Rifky Febryan (7) dan Muhamad Rafka Ramadhan (1).

Tajudin bekerja sebagai pengemudi ojek online sejak enam bulan yang lalu. Awalnya seperti halnya pengemudi ojek online lainnya dia juga mengantarkan penumpang.

Baca: Banyak Ojek Online Mangkal Dinilai Jadi Biang Kemacetan di Stasiun Tebet

Namun, peristiwa yang terjadi dua pekan lalu mengubah kehidupan Tajudin dan kedua anaknya.

"Dua minggu yang lalu istri saya pergi dari rumah, dia ninggalin saya dan anak-anak saya, kalau saya masih angkut penumpang enggak ada yang bisa urus anak-anak," ujar Tajudin saat ditemui di kediamannya, Selasa (26/9/2017).

Alhasil, saat ini Tajudin menjadi driver ojek online yang khusus melayani jasa pengantaran barang.

Keputusannya ini diambil karena dia harus mengajak serta kedua anaknya bekerja berkeliling kota.

"Kalau antar barang kan saya bisa sekalian ajak anak saya kerja. Kalau angkut penumpang kan repot. Anak saya dua, satu saya bonceng di depan, satu lagi di belakang saya iket ke perut," sebutnya.

Dalam sehari Tajudin hanya mampu melayani empat kali pengantaran barang.

"Kalau terlalu banyak kan kasihan juga anak saya," ucapnya.

Saat ini, lanjut Tajudin, putra pertamanya bersekolah di taman kanak-kanak. Akibatnya, Tajudin baru dapat bekerja setelah putra pertamanya selesai bersekolah.

"Kadang saya kasihan juga anak saya diajak kerja begitu, kan kena panas di jalan. Tapi gimana lagi, kalau enggak diajak enggak ada yang jagain di rumah. Saudara saya kerja semua," ujarnya.

Baca: Diduga Setubuhi Remaja 17 Tahun, Sopir Ojek "Online" Ditangkap Polisi

Dalam sehari Tajudin mendapatkan penghasilan sekitar Rp 70.000 dari jasanya mengantarkan barang.

"Saya cukup-cukupkan untuk kami bertiga," kata dia.

Meski demikian ia bersyukur karena kedua anaknya tak pernah mengeluh saat diajak bekerja.

"Anak-anak saya enggak rewel. Seolah-olah kasihan dan pengertian gitu sama Bapaknya. Saya sangat bersyukur," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com