JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengatakan, penyidik menemukan kembali 2.600 klien atau member yang mendaftar di situs Nikahsirri.com. Dengan begitu, total ada 5.700 member yang tergabung dalam situs tersebut.
"Informasi yang terakhir kami bisa dapatkan ternyata itu sudah ada 5.300 (member), kemarin kan 2.700 ternyata setelah kami telusuri semua data-datanya melalui ahli IT," ujar Adi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/9/2017).
Adi menambahkan, pihaknya masih menelusuri apakah masih ada member situs tersebut yang belum terdata. Dia ingin mengetahui antusiasme masyarakat kepada situs tersebut.
"Dalam 4 hari setelah di-launching itu ada beberapa banyak klien yang bisa masuk, kami ingin melihat seberapa besar animo masyarakat," kata Adi.
Baca: Pemilik Situs Nikahsirri.com Disebut Sering Menulis Buku Kontroversial
Adi mengaku pihaknya masih kesulitan menelusuri identitas para membernya. Menurut Adi, para member yang mendaftar hanya menyertakan alamat email saja.
"Artinya gini, ada alamat email tapi wilayahnya di luar negeri, kodenya siapa, ini kode luar negeri, apakah orang luar negeri yang masuk ke email itu, apakah atau orang Indonesia yang masuk dengan kode luar negeri," ujarnya.
Aris ditangkap setelah Tim Cyber Crime Krimsus Polda Metro Jaya menemukan situs nikahsirri.com pada 22 September 2017.
Situs tersebut berisikan konten pornografi yang menawarkan fasilitas lelang perawan dan juga menyediakan jodoh serta wali.
Polisi juga menyita barang bukti berupa laptop, empat topi berwarna hitam bertuliskan "Partai Ponsel," dua kaus berwarna putih bertuliskan "Virgins Wanted," dan sebuah spanduk hitam bertuliskan "Deklarasi Partai Ponsel Brutally Honest Political."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.