JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 20.000 personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal aksi unjuk rasa dari sejumlah organisasi masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI pada Jumat (29/9/2017).
Massa tersebut berunjuk rasa untuk menolak diterbitkannya Perppu Ormas dan menolak kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Tanggal 29 (September) rencananya beberapa elemen masyarakat akan melakukan demo di Gedung DPR/MPR kita juga telah menyiapkan anggota pengamanan sebanyak 20 ribu personel," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/9/2017).
Idham menambahkan, Polda Metro Jaya akan dibantu oleh polda-polda lain dan TNI dalam mengawal aksi tersebut.
"Kami mendatangkan Brimob Nusantara 50 SSK. Sekarang berdatangan dan kami tempatkan di beberapa titik lokasi strategis," ucap dia.
Baca: Tolak Perppu Ormas dan Kebangkitan PKI, Alumni 212 akan Gelar Aksi 299
Idham menolak personel sebanyak itu diterjunkan lantaran pihak Intelijen menilai aksi unjuk rasa tersebut akan mengganggu stabilitas keamanan. Menurut dia, personel sebanyak itu diterjunkan agar aksi tersebut berjalan kondusif.
"Tidak ada (ancaman), kita selalu menyiapkan pasukan untuk membuat situasi Jakarta aman tertib. Kita tidak akan underestimate. Kita betul-betul menyiapkan supaya kepolisian sama TNI amankan tertib demo itu," kata Idham.
Mantan Kadiv Propam Polri ini mengimbau agar massa berunjuk rasa dengan tertib. Menurut dia, kemanan di Jakarta merupakan cerminan keamanan di Indonesia.
"Saya juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat silakan berdemo, tapi lakukan dengan bermartabat dengan tertib. Mari kita jaga sama-sama situasi keamanan di Jakarta ini, agar jakarta ini sebagai barometer keamanan selalu tertib dan terkendali," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.