Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot dan Dubes Jerman Saksikan Tembok Berlin di Kalijodo

Kompas.com - 26/09/2017, 19:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat datang ke Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo ketika mengetahui pecahan Tembok Berlin sudah dipasang di sana.

Bersama Duta Besar Jerman untuk Indonesia Michael von Ungern-Sternberg dan seniman Teguh Ostentrik, Djarot melihat-lihat public art bernama "Patung Menembus Batas" itu.

"Jadi infonya tadi pagi sudah masuk di sini dan sudah dipasang untuk diresmikan tanggal 3 Oktober," ujar Djarot di RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara, Selasa (26/9/2017).

Desain "Patung Menembus Batas" menggunakan patung berbentuk manusia baja yang diletakan di sekitar empat pecahan tembok Berlin.

Baca: Patung Menembus Batas Pecahan Tembok Berlin Mulai Dipasang di Kalijodo

Djarot sempat bertanya kepada Teguh mengenai ide membuat patung manusia baja dalam public art  ini.

"Waktu itu saya dapat tugas. Saya ambil kertas, saya potong-potong, saya lipet oh bisa jadi gestur manusia. Jadi idenya sudah dari dulu. Saya nunggunya 27 tahun, kalau enggak ada Pak Djarot mungkin (patungnya) tidak berdiri di sini," kata Teguh.

Djarot juga sempat menanyakan arti tulisan "Nurwiefur urgestein" yang ada di potongan tembok Berlin.

Teguh menjelaskan, tulisan itu bermakna batu yang kuno.

Rencananya, "Patung Menembus Batas" akan diresmikan pada 3 Oktober malam setelah Djarot meresmikan Masjid Al-Mubarokah di seberang RPTRA Kalijodo.

Tanggal yang dipilih untuk peresmian juga memiliki arti khusus yaitu hari penyatuan Jerman Barat dan Timur.

"Tgl 3 Oktober kita resmikan malam hari. Sebelumnya kita resmikan Masjid Al-Mubarokah," kata Djarot.

Baca: Diangkut 4 Truk, Pecahan Tembok Berlin Tiba di RPTRA Kalijodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com