Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2017, 19:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta Yusmada Faizal mengungkapkan wacana melarang kendaraan di jalan-jalan sekitar Blok M. Kawasan Blok M diusulkan agar dibuat seperti plaza yang hanya berisi pejalan kaki.

"Ini konsep urban transport, jalan untuk mobil kita rintis jadi plaza, saya pikir di Blok M paling memungkinkan," kata Yusmada dalam acara diskusi di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).

Kawasan Blok M menjadi salah satu pusat Ibu Kota. Di sana, ada terminal yang melayani moda transportasi berbagai jurusan.

Kawasan ini nantinya juga akan dilintasi mass rapid transit. Yusmada memperkirakan beberapa tahun lagi, Blok M akan jadi kawasan tersibuk di Jakarta.

Baca: Ada Kamera CCTV di Belakang Bus Transjakarta, Untuk Apa?

Saat ini, pihaknya mengebut pembangunan trotoar di kawasan itu mulai dari Jalan Barito, Jalan Melawai, Jalan Bulungan dan ruas lainnya yang tengah dikerjakan. Tak menutup kemungkinan, kawasan Blok M akan dibuat seperti plaza.

"Saya rasa bisa itu jalan di Blok M Square dari utara ke selatan, sampai Pasaraya, Terminal Blok M, ke Taman Sepeda Melawai, jalannya jadi plaza," ujar Yusmada.

Yusmada tak bisa memastikan kapan usulan ini mulai dibahas. Ia meyakini penolakan dari sebagian masyarakat akan menjadi penghambat terbesar dalam mengimplementasikannya.

"Butuh benar-benar kepercayaan diri yang tinggi dan kekuatan, karena pasti ada yang dibahagaiakan dan ada yang disulitkan dari hal-hal seperti ini," ujarnya.

Baca: Gedung Terminal Blok M Rentan Rusak, Bus Gandeng Transjakarta Tidak Lintasi Jalur 2

Selain Blok M, Yusmada juga menyebut jalan-jalan yang lengang bisa diusulkan untuk ditutup pada jam-jam tertentu dan dijadikan sentra pedagang kaki lima.

Ia meyakini sudah saatnya Jakarta memprioritaskan pejalan kaki. Usulan yang sama disampaikan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Ia mencontohkan kawasan Broadway di New York yang dijadikan plaza oleh Wali Kita Michael Bloomberg. Meski awalnya ditentang, kemacetan turun hingga 12 persen setelah kebijakan ini diterapkan.

"Broadway setelah ditutup memudahkan mobilitas dan connectivity, ini bisa juga diterapkan di Jakarta," ujar Sandiaga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Megapolitan
Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Megapolitan
Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di 'Pasar Gelap' Jakarta Utara

Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di "Pasar Gelap" Jakarta Utara

Megapolitan
2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

Megapolitan
Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Megapolitan
Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Megapolitan
UMK Kota Bekasi 2024 Naik 3,59 Persen, Buruh: Kami Sangat Kecewa dengan Pj Gubernur Jabar

UMK Kota Bekasi 2024 Naik 3,59 Persen, Buruh: Kami Sangat Kecewa dengan Pj Gubernur Jabar

Megapolitan
DPRD DKI Pertanyakan Realisasi Penyediaan Perahu Karet di Wilayah Rawan Banjir di Jakarta

DPRD DKI Pertanyakan Realisasi Penyediaan Perahu Karet di Wilayah Rawan Banjir di Jakarta

Megapolitan
Pengemudi Nissan Xtrail Menyangkal Terobos Pintu Pelintasan Kereta Sebelum Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng

Pengemudi Nissan Xtrail Menyangkal Terobos Pintu Pelintasan Kereta Sebelum Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng

Megapolitan
Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir

Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir

Megapolitan
33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

Megapolitan
Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Protes UMK Kota Bekasi Cuma Naik 3,59 Persen, Massa Buruh Bertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat

Protes UMK Kota Bekasi Cuma Naik 3,59 Persen, Massa Buruh Bertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat

Megapolitan
DPRD: Program Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir Masih Terkendala

DPRD: Program Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir Masih Terkendala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com