Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Menyembur dari Tabung Gas 3 Kg di Pademangan, 8 Orang Terluka

Kompas.com - 27/09/2017, 18:54 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sambaran api akibat kebocoran tabung gas ukuran tiga kilogram terjadi di permukiman padat penduduk di Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (27/9/2017).

Sedikitnya delapan orang mengalami luka bakar akibat insiden yang terjadi di Jalan Budi Mulya RT 12/12, Pademangan itu.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Dwiyono menerangkan kronologi ledakan yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB tersebut.

"Ketika seorang warga bernama Dadun (56) yang berprofesi sebagai tukang siomay membeli gas 3 kilogram dan ingin memasangnya pada regulator, diketahui bahwa tabung gas bocor," kata Dwiyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca: Melihat Aksi Petugas Damkar Atasi Tabung Gas Meledak Hanya dengan Jari

Setelah mengetahui tabung gas tersebut bocor, Dadun dengan seketika melepas regulator dan merendam tabung gas ke dalam ember berisi air.

"Setelah tabung gas dimasukkan ke dalam ember berisi air tiba-tiba timbul api yang tidak diketahui darimana datangnya," tambah Dwiyono.

"Sambaran api itu langsung mengenai sejumlah orang yang tengah berada di luar rumah hingga radius 50 meter dari TKP,"" dia menegaskan.

Adapun yang menjadi korban adalah Sutiah (45), Winarsih (44), Dadun, Kadur (30), Wasmid (30), Suryono (47), Asep Mulyadi (22), dan Arsyad (2).

"Para korban kemudian dibawa ke RSUD Pademangan untuk pertolongan pertama, tetapi karena kurangnya fasilitas beberapa korban seperti Sutiah, Winarsih, Dadun, Kadur, Wasmid, dan Arsyad dirujuk ke RSUD Koja. Sedangkan Suryono dan Asep tetap ditangani di RSUD Pademangan," tutup Dwiyono.

Baca: Tabung Gas Meledak di Depan Gedung SD, Sejumlah Murid Luka-luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com