Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Syarat Tempat Tinggal Panda dari China di Taman Safari Indonesia

Kompas.com - 28/09/2017, 16:07 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang, menjelaskan pihaknya butuh waktu lama untuk mempersiapkan kedatangan dua ekor giant panda atau panda raksasa dari China.

Kedua panda raksasa tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta setelah terbang dengan pesawat Garuda Indonesia pada Kamis (28/9/2017) pagi.

"Syaratnya tempatnya hawanya yang sejuk dan lingkungannya seperti di sana, dan juga kita harus ada kandang luar dan kandang dalam. Kita harus ada rumah sakitnya, dan ada air minum yang bersih," kata Jansen kepada pewarta usai menyambut kedatangan panda raksasa di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta.

Jansen menjelaskan, fasilitas untuk dua ekor panda raksasa di Taman Safari Indonesia memiliki tinggi 1.800 meter di atas permukaan laut. Lingkungan di sana didesain alami meniru habitat alami panda raksasa di China.

"Tempat-tempat peristirahatan yang teduh, lalu makannya harus diatur ada bambu, karena makannya 99 persen dari bambu. Baru satu persen makan sayur atau buah-buahan," tutur Jansen.

Baca: Dua Panda yang Didatangkan dari China adalah Sepasang Kekasih

Panda raksasa biasanya menempati kawasan pegunungan yang selalu diselimuti kabut, disertai hutan hijau yang lebat, dengan suhu harian yang berkisar antara 15 sampai 24 derajat celcius.

Tempat untuk panda raksasa di Taman Safari Indonesia dinamakan dengan Rumah Panda Indonesia, lengkap dengan rancangan arsitektur bergaya oriental seluas 4.800 meter persegi.

"Yang tidak kalah penting lagi adalah SDM-nya. Harus dilatih, ada conditional training supaya kalau makan bisa dikontrol oleh dokter. Setiap minggu, bulan, diperiksa darahnya dan kontrol air kencing dan sebagainya untuk menentukan kapan saatnya bisa dicampur atau dikalikan untuk penangkaran," ujar Jansen.

Panda raksasa yang didatangkan adalah pasangan jantan dan betina, bernama Cai Tao dan Hu Chun.

Baca: Dua Panda Raksasa dari China Dipinjamkan ke Indonesia untuk Pengembangbiakan

Mereka merupakan bagian dari program pengembangbiakan atau breeding loan antara pemerintah Indonesia dengan China, di mana nanti anak panda raksasa akan dikembalikan ke China.

Melalui kerja sama ini, Indonesia secara resmi menjadi negara ke-16 di dunia yang mendapatkan peminjaman pengembangbiakan panda raksasa dari China.

Untuk kawasan Asia, Indonesia merupakan negara ke empat yang menerima pinjaman panda raksasa dari China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com