Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Air Kali Bekasi Tidak Sesuai Ambang Baku Mutu

Kompas.com - 28/09/2017, 20:23 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com -- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi, Jumhana Lutfi mengatakan kualitas air di Kali Bekasi di atas ambang baku mutu.

Hasil tersebut didapatkan dari uji laboratorium sampel air Kali Bekasi yang sebelumnya bewarna hitam pekat dan berbusa.

"Hasilnya beberapa memang sudah tercemar di atas ambang baku mutu, seperti pH (derajat keasaman) dan dO (kadar oksigen terlarut) tidak sesuai. Indikasinya macem-macem kan itu perumahan-perumahan yang mengalir ke Kali Bekasi," ujar Jumhana di Cipendawa, Kota Bekasi, Kamis (28/9/2017).

Ia menjelaskan, sudah melakukan pengecekan dengan menyusuri Kali Bekasi dari hilir hingga hulu kali.

Baca: Pemkot Bekasi Sebut Hitamnya Kali Bekasi Berasal dari Kali Cileungsi

Hasilnya, kata Jumhana Kali Bekasi bewarna hitam karena aliran Kali Cileungsi yang juga bewarna hitam pekat.

Dia memastikan, tidak menemukan titik pencemaran Kali Bekasi di wilayah Kota Bekasi, yang kemungkinan besar pencemaran tersebut berasal dari daerah luar Kota Bekasi.

"Kita indikasikan pencemaran dari Kali Cileungsi. Hulunya Kali Bekasi ada di pertemuan dengan Kali Cileungsi dan Kali Cikeas, tetapi dari Cikeas warna airnya kecoklatan," kata dia.

Adapun Kota Bekasi, lanjut Jumhana, sebenarnya sudah membuat perjanjian kerjasama dengan Kabupaten Bogor untuk memantau Kali Bekasi dan Kali Cileungsi.

 

Baca: Pemkot Bina 18 Pabrik yang Lokasinya di Pinggir Kali Bekasi

Tujuan dari kerjasama tersebut untuk menjaga kualitas air kali tetap bagus dan tidak tercemar.

Kemudian juga melakukan pembinaan ke masyarakat dan perusahaan-perusahaan yang diduga membuang limbah ke kali.

Sebelumnya, Kali Bekasi sejak Rabu siang hingga Kamis siang dipenuhi dengan busa bewarna putih dan dialiri dengan air yang bewarna hitam pekat.

Bahkan, air tersebut juga menimbulkan bau yang sangat menyengat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com