Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Warga Bekasi soal Pengoperasian KRL Jakarta-Cikarang

Kompas.com - 29/09/2017, 15:45 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Di bulan Oktober mendatang, KRL jurusan Jakarta-Cikarang akan segera dioperasikan. Hal tersebut pun ditanggapi oleh warga Kota Bekasi yang biasa menggunakan moda KRL untuk pergi dan pulang bekerja di Jakarta.

"Kalau saya pas denger KRL bisa sampai Cikarang sih, agak takut juga ya. Takutnya makin nggak bisa dapat duduk, dan tambah desek-desekan di dalam kereta," ujar Indri (24), salah satu warga Kota Bekasi kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2017).

Ia menjelaskan, seringkali pada saat menggunakan moda transportasi KRL, kondisi di dalam kereta penuh sesak.

"Kalau bisa nantinya dibatasi, jadi di kereta enggak terlalu sesak. Kan kasihan yang di dalam kalau sudah penuh, ditambah orang-orang lagi yang masuk ke dalam kereta. Jadi ya ketertiban dan armadanya ditingkatkan kalau bisa," kata Indri.

Baca: KRL Jalur Bekasi-Cikarang Beroperasi Mulai Oktober

Sementara itu, warga Kota Bekasi lainnya, Affyanti Pertiwi (24) mengkhawatirkan hal yang sama. Dia mengatakan khawatir tidak mendapatkan tempat duduk jika KRL Jakarta-Cikarang sudah dioperasikan.

"Saya setiap hari biasanya naik dari Stasiun Bekasi. Tapi kadang naik dari Stasiun Kranji kalau mau kebagian duduk. Bisa jadi kalau udah keretanya sampai Cikarang, takut juga sih nggak dapat duduk," kata Affy.

Selain tidak mendapat kursi untuk duduk di dalam kereta, Tiwi juga khawatir dengan jadwal pemberangkatan yang seringkali terlambat.

Sebab, berdasarkan pengalaman Tiwi, di Stasiun Bekasi kereta kerap tidak tersedia dan harus menunggu lebih lama. Kemudian pula lama waktu tempuh saat menggunakan KRL.

"Saya biasa turun di Stasiun Gondangdia. Paling cepat pernah 20 menit, tapi saya juga pernah ketahan dua jam di kereta," cerita Affy.

Baca: Kemenhub: KRL Relasi Cikarang Berhenti di Stasiun Tambun

Warga lainnya yang juga biasa menggunakan KRL dari Stasiun Bekasi, Damar Iradat (26), mengatakan tidak masalah jika ada KRL rute Jakarta-Cikarang. Namun, menurut dia, ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

"Untungnya sih (kalau naik kereta) nggak kena macet. Mau berdiri juga santai, asal cepet (di perjalanan). Tapi ruginya, kadang nggak jelas jadwal keretanya. Waktu itu pernah telat gara-gara keretanya ketahan. Itu sih yang harus diperbaiki," ujar Damar.

Dengan demikian jika KRL Jakarta-Cikarang sudah dioperasikan nantinya, warga Kota Bekasi meminta agar armada KRL diperbanyak, agar tidak ada penumpukan penumpang, terutama di Stasiun Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com