JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Kompas TV, Aiman Witjaksono meminta pemeriksaan dirinya di Polda Metro Jaya diundur.
Rencananya, Aiman akan diperiksa pada Jumat (29/9/2017) sebagai saksi atas laporan yang dibuat Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman terhadap Koordinator ICW Donald Fariz terkait tudingan pencemaran nama baik.
"Kita tunda (penuhi panggilan pemeriksaan polisi). Kami akan pertimbangkan pekan depan. Kita masih pertimbangkan datang atau tidaknya," ujar Aiman saat dikonfirmasi Kompas.com.
Aiman menambahkan, dirinya masih menginginkan agar permasalahan ini terlebih dahulu diselesaikan melalui Dewan Pers.
Baca: Polisi Panggil Pemred Kompas TV dan Aiman Terkait Laporan Dirdik KPK
"Kami tetap mendorong lewat UU Pers," kata Aiman.
Selain Aiman, polisi juga menjadwalkan memeriksa Pimpinan Redaksi KompasTV Rosianna Silalahi sebagai saksi dalam kasus ini.
Sama seperti Aiman, Rosi juga dikabarkan tidak bisa hadir pada pemeriksaan hari ini.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Kombes Adi Deriyan mengatakan, Aris melaporkan Koordinator ICW Donald Fariz karena dianggap telah melakukan pencemaran nama baik.
Pernyataan Donald yang dianggap mencemarkan nama baik Aris Budiman itu dilontarkan saat diwawancarai Aiman.
Menurut Adi, penyidik telah meningkatkan kasus ini dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Sehingga, untuk memperkuat bukti-bukti polisi membutuhkan keterangan Aiman dan Rosi.
"Laporan Mas Aris adalah melaporkan Donal Fariz karena telah menyampaikan hal-hal yang menurut Mas Aris tidak benar," kata Adi.
"Pihak-pihak Kompas itu kita butuhkan keterangannya untuk memberikan kesaksian, (apakah) memang Mas Fariz hadir (dalam acara itu), memang Mas Fariz (benar) menyampaikan. Hanya itu saja," sambungnya.
Baca: Polisi Periksa Penyidik yang Tahu soal Email Novel untuk Dirdik KPK
Adi menjelaskan, dalam kasus ini polisi bukan memproses hukum media massanya. Melainkan, menyelidiki pernyataan Donald dalam acara yang ditayangkan Kompas TV.
"Makanya gini, ini jangan salah membaca, kita tidak punya masalah dengan Kompas, salah kalau nanti lihat bahwa kita mempunyai masalah dengan Kompas, kita tidak punya masalah dengan Kompas," Adi menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.