JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan parkir yang ada di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, kini tak difungsikan. Lahan parkir itu ditutup menyusul adanya proyek pembangunan rumah susun (rusun) di lokasi tersebut.
Penutupan mulai dilakukan Kamis (28/9/2017). Pada spanduk pemberitahuan yang dipasang di lokasi, tertulis imbauan agar warga yang biasa memarkir kendaraan di stasiun tersebut pindah ke dua stasiun terdekat, yakni ke Stasiun Lenteng Agung atau Stasiun Pasar Minggu.
Belum diketahui sampai kapan penutupan lahan parkir di Stasiun Tanjung Barat itu akan dilakukan. Saat dikonfirmasi pada Sabtu (30/9/2017), pihak PT Reska Multi Usaha (anak perusaahaan PT KAI bidang pengelolaan parkir) menyebutkan, pekan depan akan dilakukan rapat lanjutan untuk membahas hal tersebut.
Lahan milik PT KAI itu rencananya akan digunakan untuk lokasi rumah susun berkonsep transit oriented development (TOD) yang akan dibangun Perum Perumnas. Peletakan batu pertama proyek itu sudah dilakukan pada pertengahan Agustus 2017.
Baca juga: Akan Ada Rusun di Stasiun Tanjung Barat, Bagaimana Nasib JPO yang Terputus?
Rusun TOD merupakan bentuk inovasi hunian yang terinterasi dengan transportasi umum, khususnya commuter line. Akan ada tiga tower rusun yang akan dibangun, terdiri dari 1.232 unit hunian dengan total 29 lantai.
Dua puluh lima persen unit rusun akan diperuntukan buat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). TOD itu juga akan menyediakan zona komersial dan lahan parkir seluas 4.186 meter persegi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.