Pada Kamis (5/10/2017) mendatang, Djarot juga akan meresmikan lokasi binaan (lokbin) untuk pedagang kaki lima (PKL) Kota Tua di Jalan Cengkeh. Ini merupakan bagian dari revitalisasi Kota Tua yang sedang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Lokbin itu boleh digunakan secara gratis oleh para PKL tanpa membayar uang sewa. Mereka hanya membayar retribusi sebesar Rp 4.000 per hari.
"Harus retribusi, kalau dikasih tempat seperti ini tapi enggak bayar retribusi ya keterlaluan. Harus (ada retribusi) supaya ada rasa memiliki," kata Djarot.
Lokasi tersebut mampu menampung 456 PKL. Lokbin itu juga bisa menampung parkir sebanyak 150 mobil dan 400 motor.
Salah satu hasil revitalisasi Kota Tua yang akan diresmikan hari itu adalah Kali Besar. Kawasan Kali Besar itu nantinya akan memiliki jembatan yang menghubungkan Jalan Kali Besar Barat dan Jalan Kali Besar Timur. Nantinya, Kali Besar juga akan memilili jalur pejalan kaki dengan lebar 9 meter.
Pelebaran trotoar
Untuk program ini, Djarot belum akan meresmikannya. Djarot baru akan melakukan pencanangan pelebaran trotoar di Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin. Ini merupakan rencana yang sudah bergulir sejak Ahok masih menjabat.
"Insya Allah tanggal 8 Oktober hari Minggu, saya minta saat CFD pencanangannya. Supaya ada gambaran trotoar kita itu sampai 2018 seperti apa," ujar Djarot.
Trotoar akan dilebarkan 9 sampai 10 meter. Pelebaran trotoar ini akan menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB) dua pengembang yaitu PT Mitra Panca Persada dan PT Kepland Investama.
Peresmian RPTRA
Pada Selasa (10/10/2017), Djarot akan secara serentak meresmikan RPTRA yang dibangun dengan dana APBD. Rencananya, ada 100 RPTRA yang akan diresmikan di kawasan Monas. Namun, hanya 94 RPTRA yang pembangunannya sudah selesai dan siap diresmikan. Sisa 6 RPTRA lagi sedang dikebut pembangunannya.
Jika belum selesai sampai masa jabatannya berakhir, Djarot mengaku tidak mempermasalahkan itu.
"Masih ada yang belum selesai, ya enggak apa-apa karena kontrak (pembangunan RPTRA) kan sampai bulan Desember," kata Djarot.
Ia senang karena RPTRA yang dibangun dengan dana APBD bisa diresmikan sekaligus. Hal ini berbeda dengan RPTRA yang dibangun dengan dana CSR. Djarot harus datang langsung meresmikan RPTRA tersebut untuk menghargai perusahaan pemberi CSR.
Ada 6 RPTRA CSR yang seharusnya diresmikan. Pekan lalu, Djarot sudah meresmikan dua diantaranya. Dua RPTRA lagi akan diresmikan pekan ini sementara 1 RPTRA lagi belum selesai dikerjakan.