Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Anjlok, Penumpang yang Tidak "Tap Out " Bisa Urus Kartu dalam 3 Hari ke Depan

Kompas.com - 03/10/2017, 15:35 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimbau bagi penumpang KRL yang terganggu perjalanannya agar mengurus tiketnya untuk clear penalty selama tiga hari ke depan.

"Silakan menghubungi semua loket di semua stasiun untuk men-clear-kan kartunya sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan," kata Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila di Stasiun Manggarai, Selasa (3/10/2017).

Fadhil mengatakan akibat kereta anjlok di Stasiun Manggarai, banyak penumpang turun dan beralih moda transportasi.

Mereka yang menggunakan tiket harian berjaminan (THB), kartu bank, maupun kereta bulanan, banyak yang turun bukan di stasiun. Sehingga mereka tidak tap out melalui gate.

Penumpukan penumpang akibat anjloknya gerbong kereta rel listrik (KRL) nomor 1507 rute Bogor - Angke di wilayah Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017). Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut tetapi menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang dan terganggunya perjalanan KRL di sejumlah stasiun.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Penumpukan penumpang akibat anjloknya gerbong kereta rel listrik (KRL) nomor 1507 rute Bogor - Angke di wilayah Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017). Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut tetapi menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang dan terganggunya perjalanan KRL di sejumlah stasiun.
Baca: KRL yang Anjlok Telah Dipindahkan, Perjalanan KRL Normal Lagi

Jika tidak tap out melalui gate, maka kartu otomatis akan kena penalti. Fadhil mengaku ia sudah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melayani penumpang yang terkena penalti.

"Kalau membutuhkan refund juga, silakan hubungi loket yang ada," kata Fadhil.

Fadhil mengatakan sementara ini ia belum menerima adanya laporan penumpang terluka. Ia siap menanggung jika ada kerugian fisik pada penumpang.

Penarikan KA 1507 Bogor-Angke yang anjlok telah rampung dilakukan. Perjalanan kereta yang melintasi Stasiun Manggarai berangsur normal.

Kompas TV Kereta Rel Listrik commuter line rute Bogor-Muara Angke, anjlok di jalur Stasiun Manggarai, terjadi kepadatan calon penumpang di stasiun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com