Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan soal Nikita Mirzani Dinilai Kurang Alat Bukti

Kompas.com - 04/10/2017, 18:03 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Pemuda Anti Komunis (Gepak) berencana melaporkan artis Nikita Mirzani ke polisi lantaran diduga telah menghina Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Namun, laporan tersebut dinilai belum memiliki bukti yang cukup.

"Kita sudah koordinasi dengan Ditreskrimsus soal pasal yang ditetapkan ke NM. Setidaknya Krimsus sarankan untuk melengkapi bukti lagi agar bisa dilidik oleh Krimsus Cyber," ujar Ketua Umum GEPAK Rahmat Himran di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/10/2017).

Di lokasi yang sama, Sekjen GEPAK, Gondo Margono, menampik jika laporan yang hendak dibuatnya itu ditolak. Menurut dia, polisi hanya meminta agar pihaknya melengkapi lagi alat bukti yang dibawa saat membuat laporan.

"Bukan ditolak, tapi diminta lengkapi saja, kalau kami paksakan nanti LP nya mentah. Kami cari bukti tambahan lagi," ucap dia.

Baca: Nikita Mirzani Merasa Difitnah Menghina Panglima TNI

Gondo mengaku akan segera melengkapi bukti yang diminta polisi tersebut. Dalam waktu dekat dia akan kembali lagi untuk membuat laporan polisi di Mapolda Metro Jaya.

Selain itu, Gondo meminta agar Nikita menyadari kesalahannya karena diduga telah menghina Panglima TNI.

"Kalau emang betul minta maaflah, kalau tidak betul biar polisi yang menelusuri ini. Semoga NM menyadari kesalahannya dan mendapatkan hidyaah dari Allah," kata Gondo.

Nikita dituduh telah menuliskan ujaran kebencian terhadap Gatot berkait film G30S PKI lewat akun Twitter @NikitaMirzani.

Baca: Nikita Mirzani Bantah Hina Panglima TNI

Nikita sendiri telah mengklarifikasi tuduhan terhadap dirinya yang disebut telah menghina Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Nikita merasa tidak pernah menulis soal G30S/PKI di Twitter, tidak pernah menghapus tweet tentang G30S/PKI, dan dirinya mengaku menjadi korban fitnah oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Bahkan, dia mengaku akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan pihak yang telah memfitnahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com