Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Penjual Kopi Nyaris Batal Berangkat ke Kanada karena Ibunya Menghilang

Kompas.com - 04/10/2017, 22:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak bernama Monica (15) di Senen, Jakarta Pusat, nyaris batal berangkat ke Kanada sebagai undangan World Health Organization (WHO) karena ibunya menghilang.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Susana Budi Susilowati menjelaskan, Monica adalah putri dari seorang pedagang kopi keliling bernama Purwati.

Monica sendiri berhasil lulus seleksi untuk berangkat ke Kanada dengan mengirimkan artikel tentang Mengakhiri Kekerasan Anak.

Ia mendapat undangan pertemuan The WHO 8th Milestone of Global Campaign for Violence Prevention, di Ottawa, Kanada pada tanggal 19-20 Oktober 2017.

Monica memerlukan persetujuan sang ibu sebelum berangkat menjadi narasumber di sana, namun sang ibu justru menghilang saat dibutuhkan.

"Setelah mendapat info kehilangan, petugas kami segera mencari ibu Purwati. Sekarang ibu Purwati sudah kami temukan," ujar Susan melalu keterangan persnya, Rabu (4/10/2017).

Baca: Tak Punya Rumah, Purwati Rencananya akan Dibawa ke Rumah Aman Kemensos

Sang ibu diketahui memiliki KTP yang beralamat di Jalan Dahlia RT 08 RW 01 Kramat Senen. Ia tinggal beralas sederhana di selokan seberang Stasiun Senen.

Namun tempat tinggalnya terkena penggusuran yang mengakibatkan ia berpindah-pindah. Petugas Dinas Sosial pun sempat kesulitan mencari Ibu Purwati.

"Batas akhirnya hari ini. Jadi Ibu Purwati jam 12 harus sudah berada di Kuningan City Mall di Kantor VFS Global," kata Susan.

Akhirnya Purwati ditemukan di tempat tinggal barunya di pertigaan Jalan Gandasuri belakang LP3I Jakarta Pusat. Tanda tangannya menjamin putrinya itu akan berangkat ke Kanada dua pekan lagi.

(baca: Purwati, Pedagang Kopi Keliling yang Anaknya Berangkat ke Kanada)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com