Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Ribu Personel Polisi Akan Kawal Aksi Buruh di Depan Istana Negara

Kompas.com - 06/10/2017, 15:36 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepolisian telah menyiapkan pengamanan aksi unjuk rasa buruh yang memperingati hari layak kerja sedunia di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, ribuan personel polisi disiagakan untuk mengawal aksi buruh tersebut.

"Tentunya nanti kami akan amankan ya, kami amankan, kurang lebih 8.500 personel polri yang akan kami turunkan," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10/2017).

Selain personel kemanan, kata Argo, polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas. Namun, rekayasa tersebut diterapkan tergantung situasi di lapangan.

"Untuk pengaluhan arus itu situasional, kalau ada nanti dari Dirlantas akan melihat apakah nanti buka tutup, apakah nanti ada contraflow, ataukah nanti kami alihkan ya, ada semua nanti, sudah ada beberapa planning," ucap dia.

(baca: Besok, Ribuan Buruh Akan Berunjuk Rasa di Depan Istana Negara)

Argo mengaku telah berkoordinasi dengan penanggung jawab aksi tersebut dan mengimbau agar aksi berjalan tertib dan damai.

"Jangan berbuat anarkis ya, kemudian jangan membawa barang-barang yang dilarang oleh Undang-Undang, seperti senjata keras ya, senjata tajam dan sebagainya," kata Argo.

Berdasarkan informasi kepolisian, aksi tersebut akan diikuti 3.000 orang dan berkumpul di Lapangan IRTI, kemudian berjalan kaki menuju depan Istana Negara.

Aksi itu dimulai sejak pukul 09.00 hingga 18.00 WIB. Dalam tuntutannya, para buruh meminta upah layak kepada pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com