Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjal ATM dengan Tusuk Gigi, Komplotan Ini Kuras Uang 52 Nasabah

Kompas.com - 06/10/2017, 16:54 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap S, MDA, BS dan D, komplotan pencuri dengan modus ganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Komplotan itu diketahui telah beraksi selama dua tahun dan sudah menguras tabungan 52 nasabah.

"Korbannya banyak, bisa dipastikan 52. Mereka berbuat ini untuk kebutuhan sehari-hari," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP, Bismo Teguh Prakoso, Jumat (6/10/2017).

Bismo menjelaskan, penangkapan keempat tersangka bermula dari laporan seorang perempuan yang tabungannya dikuras hingga Rp 32 juta pada 24 Agustus 2017.

Saat kejadian, korban tengah bertransaksi di ATM di sebuah minimarket di Jalan Minangkabau, Tebet, Jakarta Selatan.

(baca: Kawanan Pembobol ATM Babak Belur Dihajar Massa)

Adapun pelaku, S, sudah mengganjal slot kartu dengan tusuk gigi. S juga berpura-pura mengantre di belakang korban bersama D.

Ketika korban gagal bertransaksi, D sudah mengintip dan menghapal nomor PIN korban.

S dan D berpura-pura menolong korban dengan mengajak mengobrol dan mencoba memasukkan kartu ATM korban.

Ketika lengah, S pun menukar kartu ATM korban dengan kartu lain yang serupa.

"Dua tersangka lain mengawasi situasi dan menunggu di mobil siap-siap melarikan diri," kata Bismo.

Setelah mendapat PIN dan kartu ATM korban, para pelaku pergi dan menguras isi tabungan korban di mesin ATM lain.

Polisi kemudian menelusuri kasus ini dan mengantongi identitas para pelaku. Mereka dibuntuti dan ditangkap saat hendak beraksi.

"Saat aksi selanjutnya kami tangkap," ujar Bismo.

Keempatnya digelandang ke Mapolrestro Jakarta Selatan untuk disidik. Berdasarkan pengakuan sementara, mereka mempelajari modus ini dari sesama pemain yang biasa beroperasi di Tangerang. Mereka dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan yang ancaman hukumannya tujuh tahun penjara.

Bismo mengimbau bagi para nasabah yang pernah mengalami modus maupun kerugian serupa, agar melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Kompas TV Polisi berhasil menangkap tiga warga Bulgaria, pelaku pembobolan ATM BRI dan BNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com