Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pencabulan Anak di Pulogadung Kabur, Warga Lapor Polisi

Kompas.com - 09/10/2017, 15:34 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelecehan seksual terhadap anak kembali terjadi. Kali ini peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.

Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), berdasarkan keterangan seorang warga bernama Desi, pelecehan terjadi pada Jumat (6/10/2017), sekitar pukul 18.15 WIB, dengan korban dua orang anak berinisial D (6) dan F (9).

Pelaku merupakan warga Pisangan Timur bernama Tarmo (45).

"Kejadiannya sudah berkali-kali cuma akhirnya tertangkap basah ketika Jumat Maghrib tersebut. Ketika itu dua anak yang menjadi korban dicari-cari tidak ada ternyata dibawa ke dalam rumah pelaku dan warga kemudian menggedor rumah pelaku untuk mengeluarkan korban," jelas Ketua KPAI Bidang Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi Jasra Putra saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/10/2017).

(baca: Rebut Pistol Polisi Saat Ditangkap, Buron Kasus Pencabulan Ditembak)

Kedua korban kemudian diamankan warga sekitar lantaran menangis dan ketakutan. Sementara Tarmo dijaga warga agar tidak kabur.

"Warga kemudian meminta Tarmo membuat surat pernyataan karena pelaku ini disebut-sebut sudah melakukan perbuatan itu sebanyak tiga kali," ucap Jasra.

Namun, ketika polisi datang pada Sabtu (7/10/2017) sore, warga di lokasi kejadian kecewa lantaran pelaku tidak langsung ditahan polisi, sehingga bisa melarikan diri dan belum tertangkap hingga saat ini.

"Kisah ini menyatakan perlaku permisif masyarakat terhadap korban pencabulan masih selalu melatar belakangi korban menjadi siksaan berlapis. Mulai diperiksa, ditanyakan, dan selesai dengan surat pernyataan," ucap Jasra.

Untuk itu, lanjut Jasra, KPAI sebagai lembaga pengawasan pelaksanaan UU Perlindungan Anak akan ke lokasi kejadian dan meyakinkan warga, saksi, serta Ketua RT untuk melapor kepada kepolisian sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai UU Perlindybfab anak.

"Sekarang ini kami, korban, saksi, dan beberapa warga ke Polsek Pulogadung untuk melaporkan kasus ini," ujar Jasra.

Kompas TV KPAI Prihatin Terhadap Korban Pencabulan di Palembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com