Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impian Sederhana Djarot Setelah Lepas Jabatan Gubernur DKI...

Kompas.com - 10/10/2017, 06:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan kurang memiliki waktu untuk istri dan anak-anaknya. Menurut dia, itu merupakan risiko yang harus diterima saat dia menjadi pejabat publik.

Setelah tidak menjabat nanti, Djarot berencana meluangkan lebih banyak waktu bersama keluarga. Djarot ingin berlibur bersama keluarganya.

"Saya pertama-tama itu harus urus tanggung jawab saya sebagai orangtua kepada anak-anak, saya mau berlibur. Saya kepingin setelah ini, sebentar ke Labuan Bajo sama anak-anak," ujar Djarot, saat wawancara khusus bersama Kompas.com, Senin (4/09/2017).

(baca: Permintaan Maaf Djarot atas Jakarta yang Masih Macet...)

Setelah itu, kata Djarot, dia akan kembali aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Sebagai Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, Dewan Pimpinan Pusat PDI-P.

Dalam beberapa kesempatan, Djarot sering ditanya apakah akan mengikuti pemilihan kepada daerah di daerah lain, biasanya Djarot hanya menggelengkan kepala. Dia mengatakan bahwa semua yang terjadi dalam hidupnya dia biarkan mengalir.

"Saya sih sebetulnya hidup itu jangan dibikin sulit, mengalir saja. Kita kemanapun kan yang menentukan Gusti Allah. Saya jadi gubernur di sini kan kehendak Allah," kata Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan, sebelumnya tidak ada yang menyangka dia menjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama, meski hanya enam bulan. Menurut Djarot, masih akan ada kejutan dalam hidupnya di kemudian hari.

Beberapa hari lagi, Djarot purna-tugas dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, digantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Djarot menyatakan perjanjian dengan KPK merupakan upaya integrasi pajak dan retribusi daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com