Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengingat Janji Anies-Sandi soal DP 0 Rupiah

Kompas.com - 10/10/2017, 07:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri menjadwalkan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (16/10/2017) pekan depan.

Menjelang pemerintahan baru di DKI Jakarta, perlu diingat kembali sejumlah janji Anies-Sandi yang digaungkan pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

Salah satu janji yang menarik perhatian sebagian besar warga adalah program down payment (DP) 0 rupiah. Program ini awalnya diluncurkan Anies-Sandi dalam rangka mengatasi masalah kepemilikan hunian sebagian besar warga Jakarta, terutama mereka dari kalangan menengah ke bawah.

Berdasarkan laman resmi Anies-Sandi, www.jakartamajubersama.com, tertera keterangan jumlah kepemilikan hunian di Jakarta baru 51 persen dari total warga Jakarta untuk rumah tapak dan hunian vertikal. Sedangkan 40 persen sisanya disebut berasal dari kalangan masyarakat miskin dan belum punya rumah atau hunian sendiri.

Baca: Cari Rumah DP 0 Persen? Baca Syarat dan Ketentuannya!

Tujuan program ini adalah memberi solusi kepemilikan hunian bagi warga DKI Jakarta yang kurang mampu dengan uang DP yang ditanggung terlebih dahulu oleh pemerintah daerah.

Nantinya, peserta program DP nol rupiah mencicil uang DP kepada pemerintah dan bisa melanjutkan cicilan bulanan dalam jangka waktu yang relatif panjang.

"Ini kan salah satu mekanisme pembiayaan, jadi suplai rumahnya sudah banyak dibangun, yang belum mekanisme pembiayaannya," kata Anies pada 12 Juni 2017 lalu.

Dalam perkembangannya, muncul penjelasan lebih detail mengenai program tersebut. Sandi pernah menjelaskan, sempat ada wacana peserta program DP 0 rupiah untuk warga dengan penghasilan sampai Rp 7 juta per bulan.

"Prinsipnya, kami ingin memberi hunian yang layak kepada masyarakat. Baik itu yang berpenghasilan di bawah atau lebih dari Rp 7 juta," tutur Sandi pada 12 Juli 2017. 

Baca: Bagaimana Program DP 0 Persen Anies-Sandi Bisa Direalisasikan?

Belakangan, penjelasan ini dibahas oleh sesama warga karena dianggap membuka peluang warga kelas menengah bisa ikut sehingga peluang warga miskin untuk punya rumah dikhawatirkan sulit terwujud.

Ada juga penjelasan bahwa program tersebut dikhususkan untuk hunian vertikal atau rumah susun sederhana milik, bukan rumah tapak seperti penjelasan pada awal masa kampanye.

Lama cicilan atau tenor untuk peserta program DP 0 rupiah bisa mencapai 30 tahun. Baik Anies dan Sandi pernah menjanjikan, pada masa awal kepemimpinan mereka nanti, akan dibuka gelombang pertama program DP 0 rupiah dengan jumlah peserta yang terbatas.

Dalam jangka waktu tertentu, akan dibuka gelombang berikutnya yang sejalan dengan persiapan serta anggaran. Sandi juga mengungkapkan keinginannya untuk bekerja sama dengan pihak pengembang guna mewujudkan program tersebut.

Baca: Soal Rumah DP 0, Sandiaga Pastikan Tak Akan Lari dari Janji Kampanye

Kompas TV Gubernur baru akan dilantik 15 Oktober 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com