Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkuaknya Kedok Tempat Spa yang Dijadikan Prostitusi Kaum Gay

Kompas.com - 10/10/2017, 10:34 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah ruko yang terletak di kawasan Harmoni Plaza, Jakarta Pusat pada Jumat (6/10/2017) malam digerebek polisi. Ruko yang terletak di Blok A nomor 16 itu rupanya dijadikan tempat prostitusi kaum gay.

Prostitusi di dalam ruko tersebut berkedok tempat Spa bernama T1. Spa tersebut direkomendasikan situs travelgayasia.com untuk jadi salah satu destinasi yang harus dikunjungi kaum gay jika plesiran di Ibu Kota.

Dari tampak depan, bangunan itu terlihat seperti ruko pada umumnya. Bangunan tersebut memiliki pintu gulung berwarna biru dengan sejumlah kaca film di bagian atasnya.

Memasuki bangunan tersebut, terlihat kaca warna warni menghiasi sisi depan lokasi bernama T1 SPA tersebut. Sebuah meja resepsionis pun tersedia di sisi samping pintu utama.

Jika dilihat secara kasat mata, siapa yang menyangka ruko tersebut dijadikan tempat prostitusi. Namun, kedok Spa tersebut akhirnya terkuak pada Jumat malam lalu.

Polisi menggerebek lokasi itu setelah mendapatkan informasi dari masyarakat soal adanya prostitusi di ruko tersebut. Mendapatkan informasi itu, polisi pun menindaklanjutinya dengan melakukan penyamaran.

Baca: Izin Spa Kaum Gay di Harmoni untuk Tempat Fitness

Setelah meyakini lokasi itu dijadikan tempat prostitusi, polisi langsung melakukan penggerebekan. Saat digerebek, 51 pria terciduk. Mereka terdiri dari 44 WNI dan 7 WNA.

Puluhan pria tersebut langsung digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dari serangkaian pemeriksaan, akhirnya polisi menetapkan lima orang tersangka, yakni GG, GCMP, NA, TS dan K. Mereka adalah pemilik dan karyawan tempat spa tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan para tersangka, mereka mengaku tempat Spa tersebut belum setahun beroperasi.

"Pengakuannya baru tiga bulan," ujar Suyudi saat dikonfirmasi, Senin (9/10/2017).

Namun, berdasarkan situs travelgayasia.com, tempat Spa itu pernah mendapat penghargaan pada 2015 lalu.

Baca: Melihat Kondisi Tiap Ruangan Tempat Prostitusi Berkedok Spa di Harmoni

Atas dasar itu, lanjut Suyudi, penyidik masih mendalami kebenaran keterangan dari para tersangka.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com