BEKASI, KOMPAS.com – Kereta rel listrik (KRL) rute Cikarang - Jakarta Kota atau sebaliknya sudah beroperasi selama empat hari. Rute tersebut merupakan perpanjangan dari jalur Jakarta Kota - Bekasi.
Selepas Stasiun Bekasi dari arah Jakarta, KRL berhenti di empat stasiun, yaitu Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Tambun, Stasiun Cibitung, dan Stasiun Cikarang.
Stasiun Bekasi Timur tampak megah dan dilengkapi berbagai fasilitas, penumpang tidak menyebrang di pelintasan kereta, dan peron terasa lebih nyaman.
Kondisi Stasiun Tambun sebaliknya, masih jauh dari fasilitas yang ada di Bekasi Timur. Bangunan stasiun dan peron terlihat tua dan seadanya. Peron tanpa atap sehingga penumpang akan kepanasan atau kehujanan.
Lihat juga: Menjajal KRL dan Menengok Stasiun Baru di Bekasi Timur hingga Cikarang
Humas Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Joice Hutajulu mengatakan, di Stasiun Tambun tidak boleh sembarang dibangun karena sudah merupakan bangunan cagar budaya.
“Kami ada permasalahan perizinan. Karena kami nggak boleh sembarangan men-treatment Stasiun Tambun. Stasiun tersebut sudah ditetapkan sebagai cagar budaya,” kata Joice kepada Kompas.com, Rabu (11/10/2017).
“Nah hasil dari itu baru kami boleh, dia kan akan lihat nanti desainnya seperti apa, treatment-nya juga. Setelah mendapat persetujuan dari mereka baru kami boleh melakukan pekerjaan,” kata Joice.
Joice mengatakan ada perencanaan untuk membangun kembali Stasiun Tambun. Desainnya sendiri, kata dia, akan serupa dengan tiga yang lain yaitu Stasiun Bekasi Timur, Cibitung, dan Cikarang.
Joice juga memastikan, jika ada pekerjaan pembangunan Stasiun Tambun, perjalanan KRL tidak akan terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.