JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan transportasi publik untuk mengatasi kemacetan di Jakarta merupakan salah satu janji Presiden Joko Widodo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat Pilkada 2012.
Kala itu, Jokowi-Ahok berjanji akan memperbanyak moda angkutan umum seperti bus transjakarta. Selain itu, mereka juga berjanji untuk merintis pembangunan mass rapid transit (MRT).
Janji itu pun mulai ditunaikan dengan melakukan groundbreaking proyek MRT Jakarta di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada 10 Oktober 2013.
Saat itu, Jokowi yang masih menjabat gubernur DKI Jakarta menyebut warga telah bermimpi 24 tahun agar Jakarta punya transportasi umum berbasis rel yang modern tersebut.
Hingga saat ini, pembangunan MRT terus berjalan. Pembangunan fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI) telah mencapai 80,15 persen pada akhir September 2017 dan ditargetkan beroperasi Maret 2019. Sementara untuk tahap II (Bundaran HI-Kampung Bandan), penetapan trase mulai dilakukan.
Baca: Integrasikan MRT dan Transjakarta di CSW, DKI Ingin Bangun Sky Bridge
Sebuah Kereta Rel Listrik (KRL) melaju di samping lokasi pembangunan Stasiun Sudirman Baru di Jakarta, Senin (6/3/2017). Stasiun yang terintergrasi dengan stasiun MRT itu hanya akan melayani penumpang dari Stasiun Manggarai menuju bandara Soekarno Hatta melewati Stasiun Sudirman Baru, Duri, dan Batu Ceper sebagai stasiun pemberhentian dan diperkirakan selesai pada tahun 2017.
Tak hanya MRT, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta periode 2012-2017 juga membangun light rail transit (LRT) sebagai penunjang Asian Games 2018. Groundbreaking LRT dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-489 DKI Jakarta pada 22 Juni 2016 oleh Ahok.
Saat itu, Ahok telah menjabat sebagai gubernur, menggantikan Jokowi yang menjadi presiden. Pembangunan LRT yang diresmikan Ahok itu masih berjalan hingga saat ini.
Pembangunan dan pembenahan transportasi massal di Jakarta terus berlanjut hingga masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Salah satunya yakni upaya PT Transportasi Jakarta menggandeng perusahaan perseorangan, seperti Kopaja dan Metromini, dalam rangka revitalisasi angkutan umum di Jakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.