JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan mengakhiri masa jabatannya pada hari Minggu (15/10/2017). Setelah itu, ia akan tetap berkarir di dunia politik.
"Saya ini seorang politisi, pasti saya akan menekuni sebagai politisi," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (13/10/2017).
Sebagai politikus, Djarot akan tetap mengabdikan tenaga dan pemikirannya demi kebaikan masyarakat dan negara. Apalagi, sejak 2015 ia menjabat sebagai Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi Dewan Pimpinan Pusat PDI-P. Djarot akan membantu partainya pada pilkada 2018.
"Saya aktif di partai ya dan ini tugasnya cukup berat juga, terutama untuk tahun 2018 untuk konsilidasi ya," kata Djarot.
Baca juga: Djarot Tinggalkan Rumah Dinas Besok
Djarot sebelumnya mengatakan, banyak pihak yang merayunya untuk ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Menurut Djarot, dia ditawari maju pada Pilkada Jawa Timur dan ada juga tawaran untuk pilkada lainnya, seperti Jawa Tengah dan Bali. Namun, dia belum tertartik untuk mengikuti kontestasi itu.
"Banyak yang merayu, 'Mbok Bapak ya nyalon di sini', di Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah. Enggak," kata Djarot, Rabu lalu.
Djarot mengatakan, adanya tawaran untuk maju pada Pilkada 2018 karena banyak orang yang menilai positif apa dia kerjakan di Jakarta. Dia berterima kasih atas semua apresiasi yang diberikan kepada pemimpin di Jakarta dalam lima tahun terakhir, yakni Presiden Joko Widodo, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan dia sendiri.