"Kalau sampai ada salah kata, ucap, tindak, apa yang disampaikan Pak Ahok maupun saya dan Pak Jokowi, saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya," kata Djarot.
Dia menyampaikan, Pilkada DKI Jakarta 2017 telah usai. Sambil mengangkat dua jari, Djarot berpesan kepada relawannya untuk berdamai demi kebaikan Jakarta dan Indonesia.
Dia juga meminta para pendukungnya untuk mendukung dan mengontrol pemerintahan selanjutnya di Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin (16/10/2017) sore.
"Kita harus tetap mengawal, memelihara, dan tetap mengontrol jalannya pemerintahan lima tahun ke depan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Djarot pun menyampaikan salam dari Ahok untuk para pendukung mereka yang hadir di Lapangan Banteng.
Kembali jadi warga negara biasa
Di hadapan para relawan dan pendukungnya tadi malam, Djarot menyebut akan kembali menjadi warga negara biasa setelah melepas jabatannya. Dia telah berusaha menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai gubernur dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Djarot Minta Anies-Sandi Teruskan Sistem dan Inovasi yang Sudah Diterapkan
Acara malam itu menjadi tanda perpisahan Djarot sebagai gubernur dengan para pendukung dan warga Jakarta. Djarot juga menyerahkan sertifikat kepada semua simpul relawan pendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Jam 24.00 saya kembali sebagai warga negara biasa seperti kalian semua. Kita semua bersaudara, saudara sebangsa dan setanah air," ujar Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.