Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Terima Kasih Ya", Kata Djarot Sambil Lambaikan Tangan

Kompas.com - 15/10/2017, 11:44 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian acara pelepasan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota berlangsung meriah, Minggu (15/10/2017). Setelah memberi sambutan di depan pegawai DKI, Djarot dan istrinya, Happy Farida, diarak dengan menggunakan kereta kuda.

Kereta kuda yang membawa Djarot dan Happy perlahan keluar dari kompleks Balai Kota. Di belakang mereka, terdapat 9 delman yang membawa Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan para pejabat DKI Jakarta.

Di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, pegawai DKI Jakarta dari berbagai SKPD sudah berbaris. Saat kereta kuda Djarot lewat, mereka melambaikan tangan dan meneriakan nama Djarot.

"Pak Djarot, Pak Djarot, terima kasih Pak, kami dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah), Pak," ujar mereka.

(Baca: Djarot Nyanyi Lagu "Kapan-kapan", Warga Menari Sambil Menangis)

Djarot pun tidak henti-henti melambaikan tangan ke arah para mantan anak buahnya itu.

"Terima kasih ya, terima kasih," kata Djarot.

"Oh itu ada pasukan biru, terima kasih ya pasukan biru," tambah Djarot.

Djarot naik kereta kuda dari Balai Kota sampai Gedung Joang di Jalan Menteng Raya. Rutenya dari Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Jalan Kebon Sirih lalu Tugu Tani. Para pegawai DKI berdiri berjajar dari Jalan Medan Merdeka Selatan sampai Jalan Kebon Sirih.

Semua menyapa Djarot saat kereta kudanya melintas. Sesekali, Djarot turun dari kereta kudanya untuk bersalaman dan berpelukan dengan pegawainya. Di antara pegawai itu, ada beberapa warga umum yang ikut nimbrung dan mengucapkan selamat tinggal kepada Djarot.

Djarot tiba di Gedung Joang. Di sana, mobilnya sudah tersedia dan siap membawa Djarot dan istrinya. Djarot sempat berfoto bersama para pejabat DKI terlebih dahulu sebelum pergi. Setelah itu, dia mengucapkan selamat tinggal kepada para pejabat DKI.

"Selamat jalan ya Pak," kata para kepala dinas.

"Jangan lupa ya sama Jakarta, masih ada gua," ujar Ketua DPRD DKI Prasetio sambil menggenggam tangan Djarot.

"Iya kan aku masih di Jakarta," jawab Djarot.

Setelah itu, Djarot sempat berfoto dengan warga sekitar terlebih dahulu. Kemudian Djarot pun masuk ke dalam mobil yang membawanya pergi meninggalkan Gedung Joang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com