Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pelantikan, Pendukung Anies-Sandi Diminta Tunggu di Balai Kota

Kompas.com - 15/10/2017, 15:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana harian Gubernur DKI Jakarta Saefullah mengatakan, undangan pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sangat terbatas. Dia meminta maaf kepada pendukung Anies-Sandi yang tidak mendapat undangan.

"Ini kan penyelenggara dari Kementerian dan Istana. Undangan sudah distribusi tapi jumlahnya terbatas ya. Saya mohon maaf pada para pendukung pasangan Anies-Sandi, undangan tidak bisa semuanya terdistribusi," ujar Saefullah di Gedung Joang, Jalan Menteng Raya, Minggu (15/10/2017).

Saefullah mengatakan, undangan dari Istana hanya untuk 300 orang. Itu pun masih dibagi untuk undangan para menteri dan lembaga tinggi negara lain. Undangan juga diprioritaskan kepada para kerabat dan keluarga Anies-Sandi.

Baca: Pada Hari Pelantikan Anies-Sandi, Ini Rangkaian Acaranya...

"Pejabat eselon II saja enggak semuanya, enggak cukup undangan dan kita harus jaga ketertiban, kenyamanan acara pelantikan," kata Saefullah.

Saefullah meminta para pendukung Anies-Sandi untuk menunggu di Balai Kota. Setelah dilantik di Istana, Anies-Sandi akan ke Balai Kota untuk serah terima jabatan.

Baca: Sandiaga Uno Belum Pastikan Prabowo Datang ke Pelantikan Besok

Saefullah mengatakan, rencananya akan ada acara hiburan pada malam harinya di Balai Kota.

"Jadi mungkin kalau mau beri ucapan selamat silakan datang ke Balai Kota. Di Balai Kota kita open sejak kedatangan nanti ada acara serah terima, penyambutan, setelah itu ramah tamah dan mungkin ada hiburan juga nanti malem," ujar Saefullah.

Baca: Jelang Pelantikan, Anies-Sandi Doa Bersama dengan PKS

Kompas TV Anies Baswedan mengaku pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta merupakan proses demokrasi yang harus dilalui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com