Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Berangkat ke Istana Bareng dari Masjid Sunda Kelapa

Kompas.com - 15/10/2017, 18:21 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, akan berkumpul di Masjid Sunda Kelapa sebelum berangkat ke Istana. Mereka akan bersama-sama datang ke Istana untuk dilantik oleh Presiden Joko Widodo.

"Besok itu Pak Gubernur dan Wagub terpilih itu berangkat dari rumah masing-masing menuju Masjid Sunda Kelapa."

"Dari Masjid Sunda Kelapa mereka mungkin akan melakukan doa bersama dan akan bersama-sama menuju Istana," ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri DKI Jakarta Mawardi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (15/10/2017).

Baca: Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Dibersihkan, Diganti dengan Milik Anies-Sandi

Mawardi baru saja melakukan rapat kordinasi dengan tim Anies-Sandi untuk acara di Balai Kota setelah pelantikan besok. Mawardi mengatakan, Anies-Sandi akan tiba di Istana sekitar pukul 15.00 WIB. Prosesi pelantikan dijadwalkan berlangsung pukul 16.00 WIB.

"Setelah pelantikan langsung ke Balai Kota dan kita akan sambut gubernur dan wakil gubernur dengan tarian selamat datang dan palang pintu," kata Mawardi.

Baca: 7000 Personel Disiagakan untuk Amankan Pelantikan Anies-Sandi

Kemudian, Anies dan Sandi akan mengikuti prosesi serah terima akhir masa jabatan di Balai Agung. Mawardi mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat diundang untuk hadir pada acara sertijab itu. Dia berharap Djarot bisa datang.

Baca: Saat Pelantikan, Pendukung Anies-Sandi Diminta Tunggu di Balai Kota

Setelah sertijab, Anies dan Sandiaga akan melakukan sholat magrib berjama'ah di Balairung. Kemudian, keduanya akan menyapa warga Jakarta yang hadir dalam acara 'Syukuran Jakarta' di lapangan Balai Kota.

Kompas TV Tim Sinkronisasi menyarankan pasangan Anies – Sandi mengkaji lagi kebijakan reklamasi Teluk Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com