JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga mengatakan, program membangun tanpa menggusur bisa diterapkan di Jakarta. Program itu merupakan janji kampanye gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Secara fisik sebenarnya mungkin (diterapkan) karena hal itu kan sudah dilakukan di luar negeri. Di Bangkok, di Seoul, konsep pembangunan tanpa menggusur juga sudah diterapkan," ujar Nirwono kepada Kompas.com, Kamis (12/10/2017).
Nirwono menjelaskan, Anies-Sandi bisa belajar dari luar negeri untuk melaksanakan program membangun tanpa menggusur. Dia mencontohkan program pembangunan di Bangkok, Thailand, yang berhasil dan diakui secara internasional.
Baca: Ini Penjelasan Agus Soal Program Membangun Tanpa Menggusur
"Di Bangkok itu penataan bantaran kalinya, juga perumahannya, dilakukan dengan cara pendekatan kepada masyarakat. Indonesia, Jakarta, tinggal belajar kalau mau mengikuti prinsip-prinsip dasar tadi," kata dia.
Baca: Fadli Zon Harap Penggusuran Dihentikan di Era Anies-Sandi
Kunci pembangunan tanpa menggusur, lanjut Nirwono, dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Hal itu dilakukan untuk menentukan penataan yang tepat untuk membangun tanpa menggusur.
Baca: Peneliti LIPI: Tak Mungkin Membangun Tanpa Menggusur
"Bagaimana sosialisasi kepada masyarakatnya, dialognya terbuka, apakah lebih baik membangun kampung susun daripada rumah susun. Itu sangat mungkin kok dalam konteks perkotaan mencari alternatif yang bisa dilakukan," ucap Nirwono.