Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Pendukung Ahok Juga Kirim Bunga untuk Anies-Sandi, Isinya...

Kompas.com - 18/10/2017, 08:21 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Karangan bunga berisi ucapan selamat untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno masih dipajang di Balai Kota sampai hari ini, Rabu (18/10/2017). Di antara sekian banyak karangan bunga, ada satu yang berbeda dari yang lainnya.

Karangan bunga tersebut dikirim oleh partai pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Isi tulisannya adalah "Dari Kami yang Siap Mengawal Jakarta".

Hal yang berbeda adalah, karangan bunga itu diisi sebuah kain putih lengkap dengan pesan dan harapan pada pemerintahan Anies-Sandi.

Baca: Karangan Bunga untuk Anies-Sandi Penuhi Balai Kota, dari Siapa Saja?

"Pak Anies dan Pak Sandi semoga lebih baik lagi dari Pak Ahok-Djarot."

"Saya butuh bukti bukan janji. Jakarta harus terbebas dari macet dan banjir."

"Jangan bikin tempat lahir saya kembali ke masa kelam."

"Jangan hanya di mulut tapi tulus dari hati."

Baca: Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Sudah Sampai Lapangan Balai Kota, Ini Videonya

"Transparan anggaran!!! Jangan nilep uang warga Jakarta yaa Pak."

"Semoga ke depan Jakarta bebas korupsi."

"Jadikan Jakarta penuh tawa."

Baca: Melepas Pemerintahan Ahok-Djarot dengan Karangan Bunga...

Kutipan-kutipan itu tertulis di atas kain putih pada karangan bunga PSI. Karangan bunga itu diletakkan tepat di depan pendopo Balai Kota yang menjadi akses masuk Anies dan Sandiaga.

Harapannya, tentu saja Jakarta menjadi lebih baik di bawah Anies-Sandi, lebih baik dari masa kepemimpinan Jokowi-Ahok-Djarot.

Kompas TV Anies-Sandi akan dilantik Presiden Joko Widodo pada Senin besok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com