Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar di Jalur Koridor 13 Berlubang hingga Terhalang Tiang Listrik

Kompas.com - 18/10/2017, 12:49 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koridor 13 Transjakarta yang melintasi Tendean dengan Ciledug, masih minim prasarana. Hal ini terlihat terutama di Halte Adam Malik, yang berbatasan dengan wilayah administratif Kota Tangerang.

Halte Adam Malik sendiri terdiri dari dua bagian, yakni khusus penumpang turun dari arah Tendean, dan khusus penumpang naik dari arah Ciledug.

Sayangnya, kedua halte yang terletak di tengah, sebidang dengan jalan raya, belum dilengkapi dengan trotoar.

Di sisi jalan dari Ciledug arah Kebayoran, pejalan kaki harus berjalan di lahan milik bangunan sekitar seperti Universitas Budi Luhur, pertokoan, dan ruko-ruko.

Baca: Seminggu Sekali, Sandiaga Akan Lari ke Balai Kota Sambil Pantau Pembangunan Trotoar

Sementara di sisi satunya, pejalan kaki harus berebut ruas jalan dengan kendaraan. Pasalnya, di depan Apartemen Gateway Pesanggrahan, tidak ada trotoar. Selain itu, banyak trotoar di atas saluran air yang bolong, dan banyak juga yang terhalang tiang listrik.

Kepala Seksi Prasarana Jalan dan Utilitas Jakarta Selatan Agus Indroyono mengakui sepanjang Jalan Ciledug Raya memang perlu trotoar. Sayangnya, pihaknya belum merencanakan pembangunan trotoar di sepanjang ruas itu.

"Rencana, kami belum ada, tahun depan juga belum (dianggarkan)," kata Agus ketika dikonfirmasi, Rabu (18/10/2017).

Baca: Rapat Perdana, Anies Minta Tiang di Trotoar Segera Dirapikan

Agus mengatakan dengan kondisi yang ada, sulit untuk mewujudkan trotoar. Pasalnya, ruas jalan sendiri sudah sempit. Trotoar harus memiliki lebar minimal 1,8 meter agar cukup untuk jalan dua orang.

"Butuh pembebasan lahan dulu, sisa jalan belum memadai dan sesuai lebar jalan di tataran kota," ujar Agus.

Adapun Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengadaan Lahan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Eko Mardiyanto mengatakan sementara ini pihaknya baru membebaskan tiga bidang berupa halaman ruko yang berada di sisi ramp off. Pembebasan lahan lainnya di sekitar halte belum dianggarkan.

"Sekarang belum ada pembebasan lahan lagi," ujarnya.

Kompas TV Djarot pun berharap, Anies-Sandi bisa melanjutkan program yang belum sepenuhnya selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com