Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ditawarkan Satu dari Dua Rumah Dinas, Mana yang Dipilih?

Kompas.com - 18/10/2017, 15:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ternyata menawarkan dua pilihan rumah dinas kepada Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno.

Dua rumah tersebut masing-masing yang berlokasi di Jalan Denpasar Raya dan Jalan Besakih, keduanya berlokasi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Sandi diketahui pada akhirnya lebih memilih rumah yang berlokasi di Jalan Denpasar.

"Kita ada yang di Jalan Besakih sama di Jalan Denpasar. Pak Sandi pilih yang Jalan Denpasar," kata Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI, Muhammad Mawardi saat dihubungi, Rabu (18/10/2017).

Baca: Akan Ditempati Anies, Rumah Dinas Gubernur DKI Dicat Ulang

Pilihan Sandi ini diketahui berbeda dengan Djarot Saiful Hidayat. Saat masih menjabat sebagai Wagub dari 2014-2017, Djarot lebih memilih menempati rumah dinas yang ada di Jalan Besakih.

Berbeda dengan Gubernur yang pasti diberi jatah rumah dinas di Jalan Taman Suropati, Wagub DKI diberi pilihan untuk memilih salah satu dari dua rumah dinas. Setelah Wagub memilih, satu rumah dinas lainnya secara otomaris menjadi peruntukan Sekda.

Salah seorang penjaga di rumah dinas Sandi di Jalan Denpasar, Muhammad Nurhasan mengatakan sebelumnya rumah dinas Wagub di Jalan Denpasar ditempati oleh Saefullah. Saefullah baru pindah ke Besakih setelah memastikan rumah tersebut dipilih oleh Sandi.

"Karena Pak Sandi milih di Denpasar, Pak Sekda ke Besakih. Pak Sekda baru pindah (dari Denpasar ke Besakih) sebelum pelantikan kemarin," ujar Nurhasan.

 

Baca: Anies Baswedan Akan Menempati Rumah Dinas di Dekat Taman Surapati 

Suasana di Rumah Dinas Sekretaris DKI Jakarta yang berlokasi di Jalan Besakih, Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2017).Kompas.com/Alsadad Rudi Suasana di Rumah Dinas Sekretaris DKI Jakarta yang berlokasi di Jalan Besakih, Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2017).

Rumah dinas Sandi di Jalan Denpasar berlokasi persis di samping Menara Rajawali. Saat Kompas.com menyambangi rumah bernomor 17-48 itu, suasana rumah sepi dan tak berpenghuni. Sandi diketahui memang sudah menyatakan tidak akan tinggal di rumah tersebut.

Ia memilih untuk tetap tinggal di rumah pribadinya di Jalan Pulo Bangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sedangkan rumah dinasnya akan difungsikan untuk kegiatan warga.

Baca: Untuk Kegiatan Warga, Rumah Dinas Wagub Tak Akan Ditempati Sandiaga

Saat ditemui beberapa waktu lalu, Sandi menyatakan keputusannya untuk tetap tinggal di rumah pribadi didasarkan pada lokasinya yang relatif dekat dengan sekolah anak bungsunya.

Keputusan Sandi untuk tidak tinggal di rumah dinas Wagub juga sama seperti yang pernah dilakukan Basuki Tjahaja Purnama saat masih menjabat sebagai Wagub dari 2012-2014. Ia lebih memilih tetap tinggal di rumah pribadinya di Pluit, Jakarta Utara.

Kebiasaan ini juga masih dilanjutkan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur dari 2014-2017. Ketika itu, Ahok membiarkan rumah dinas Gubernur di Jalan Taman Suropati kosong dan hanya memfungsikannya untuk menerima tamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com