Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Sumber Daya Air DKI Ingin Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Sungai Selesai Tahun Ini

Kompas.com - 19/10/2017, 13:24 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, pihaknya akan terus membebaskan lahan untuk program normalisasi sungai di Jakarta. Teguh ingin pembebasan lahan selesai pada 2017 ini.

"Ini tugas pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya untuk melakukan pembebasan, itu di mana-mana semua begitu. Makanya kenapa saya agak ngotot terkait dengan masalah pembebasan ini karena saya memang mau tuntas tahun ini," ujar Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (19/10/2017).

Teguh menjelaskan, selama ini program pembebasan lahan seringkali terkendala masalah hukum. Hal itu membuat pembebasan lahan tak bisa singkat. Akibatnya, program normalisasi pun ikut terhambat.

Setelah membebaskan lahan, Teguh menyebut Dinas Sumber Daya Air akan menandai lahan-lahan tersebut agar tidak diokupasi.

Baca: Begini Penampakan Sungai Ciliwung di Bukit Duri Setelah Normalisasi

"Makanya kami ada satpol tingkat kecamatan untuk mengawasi. Sekarang ini saya lakukan pengawasan berupa pemasangan plang, pengamanan melalui pagar jeruji," kata dia.

Teguh berharap Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) terus melanjutkan normalisasi sungai sejalan dengan pembebasan lahan yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air. Sebab, normalisasi 13 sungai di Jakarta merupakan kewenangan pemerintah pusat untuk menghentikan banjir.

"Bisa aja Pak Gubernur (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) bisa ngomong ke Pak Presiden (Joko Widodo) atau Pak Menteri (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono), dikhususkan untuk lanjutan program normalisasi ini. Kan bisa saja, ini kan termasuk program strategis nasional lho pengentasan banjir dan genangan," ucap Teguh.

Baca: Gandeng Warga Atasi Banjir, DKI Akan Gelar Gerakan Bersih Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com