Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kajati DKI Terjebak Macet Tiap ke Kantor, Sandiaga Minta Maaf

Kompas.com - 19/10/2017, 15:34 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta maaf kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Tony Spontana.

Alasannya, Tony selalu terjebak macet tiap kali berangkat ke kantornya di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Walaupun Pak Kajati rumahnya enggak jauh, tapi kena macetnya bisa berjam-jam katanya, jadi kami mohon maaf," ujar Sandi di Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Sandi menjelaskan, kemacetan di Ibu Kota terjadi karena banyaknya pembangunan infrastruktur, termasuk di sekitar Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Di sekitar Kuningan, proyek yang dibangun antara lain underpass Mampang-Kuningan dan flyover Pancoran.

Baca: Macet Parah di Pancoran, Warga Harap Pembangunan Flyover Cepat Selesai

Sandi juga meminta maaf karena proyek pembangunan tersebut kemungkinan akan terlambat.

"Kemungkinan ada delay sedikit Pak Kajati bahwa enggak bisa selesai sesuai dengan Desember 2017. Jadi mungkin ada beberapa waktu tertunda," kata Sandi.

Selain pembangunan flyover dan underpass, proyek yang dibangun di Kuningan juga yakni light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek).

Jalur cepat di depan Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta juga termakan proyek LRT tersebut sehingga tinggal menyisakan jalur lambat.

Baca: Sandi Minta Transjakarta Berinovasi Cari Rute agar Tak Terjebak Macet

Kompas TV Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan untuk Kurangi Kemacetan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com