Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formaju Sebut Menutup Prostitusi Alexis Lebih Mudah Dibanding Menertibkan Kalijodo

Kompas.com - 20/10/2017, 10:36 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju), Moh Yusuf, menduga ada praktik prostitusi di dalam Hotel Alexis. Dia meminta aparat berwenang menutup praktik prostitusi itu dan menilai eksekusinya akan lebih mudah dibanding menertibkan kawasan Kalijodo.

"Ini lebih mudah dari (menertibkan) Kalijodo sebenarnya kalau pemdanya selesai menyatakan ini dibereskan, dihilangkan ya selesai. Kalijodo yang seluas itu saja bisa, apalagi Alexis yang cuma tujuh lantai," ujar Yusuf, kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (19/10/2017) malam.

Yusuf mengatakan bahwa Formaju telah menyampaikan aspirasi penutupan praktik prostitusi di Hotel Alexis kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Yusuf juga mengungkapkan rencana Formaju bertemu Anies untuk membicarakan dugaan adanya praktik prostitusi di Alexis.

"Kami tinggal tunggu untuk ketemu dengan Mas Anies, Bang Sandi. Cuma belum tahu jadwalnya, kemungkinan kalau enggak Senin ya Selasa minggu depan," kata Yusuf.

(baca: Rencana Demo Penutupan Alexis Sekaligus Tagih Janji Anies-Sandi)

Yusuf mengatakan, praktik prostitusi di Alexis diduga berada di lantai tujuh.

"Bukan (ditutup) secara keseluruhan, tapi lantai tujuhnya saja karena itu sarang prostitusinya," ucap Yusuf.

Sebelumnya, Formaju berencana menggelar aksi menuntut ditutupnya praktik prostitusi di Hotel Alexis, Kamis (19/10/2017) siang. Yusuf menjelaskan, aksi tersebut akan digelar karena warga Jakarta Utara sudah gerah dengan praktik prostitusi sekaligus mengingatkan Anies akan janji menutup Alexis.

Namun aksi tersebut dibatalkan, kata Yusuf, karena ada ancaman dari kelompok tertentu.

Kompas TV Polres Jakarta Utara menyiagakan anggotanya di sejumlah titik Kawasan Ruko Ancol, Pademangan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com