Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Buang Sampah Sembarangan dan Andalkan Pasukan Oranye

Kompas.com - 20/10/2017, 18:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kondisi sungai dan kali Jakarta kini relatif bersih, banyak warga belum memiliki kesadaran menjaga kali tetap bersih. Hal ini diakui Arif, salah seorang anggota Unit Pelaksana Kebersiahan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang bertugas di Kali Mampang, Jakarta Selatan.

"Sampai sekarang masih banyak orang buang sampah, kadang enggak peduli sama kami yang di bawah bersihin kali, dia main lempar sampah dari rumahnya," kata Arif ketika ditemui di Jalan Kemang Timur V, Jumat (20/10/2017) petang.

Arif mengatakan, sering kali ketika dirinya sedang 'berendam' di kali untuk memunguti sampah dengan keranjang dan ganco, warga sekitar yang tinggal di bantaran kali membuang sampah ke kali. Alasan mereka buang sampah sembarangan pun terkadang membuat hati para pasukan oranye terluka.

"Kalau ditegur, ditanya kenapa buang sampah, mereka malah lebih galak, ngomongnya 'Emang kenapa? Kali-kali gua, kalo gua nggak buang sampah, elu pada nggak kerja'," tutur Arif.

Baca juga : Musim Hujan, Pasukan Oranye Harus Kerja Ekstra

Arif mengatakan berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk menghentikan aksi nakal warga. Cara persuasif seperti mengundang warga dan tokoh masyarakat telah dilakukan. Bagi-bagi karung juga sempat dilakukan beberapa bulan lalu.

"Kami juga bentuk Satgas OTT, tapi sejauh ini belum ada yang ketangkap, pada ngumpet dan kabur waktu disamperin," ujarnya.

Arif berharap warga memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. Banjir kerap disebabkan air kali yang meluap. Air kali meluap karena alirannya terhambat sampah.

"Kan sama-sama buat lingkungan, kami kasihan kalau warga banjir, makanya mendingan saling bantu saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com