JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kondisi sungai dan kali Jakarta kini relatif bersih, banyak warga belum memiliki kesadaran menjaga kali tetap bersih. Hal ini diakui Arif, salah seorang anggota Unit Pelaksana Kebersiahan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang bertugas di Kali Mampang, Jakarta Selatan.
"Sampai sekarang masih banyak orang buang sampah, kadang enggak peduli sama kami yang di bawah bersihin kali, dia main lempar sampah dari rumahnya," kata Arif ketika ditemui di Jalan Kemang Timur V, Jumat (20/10/2017) petang.
Arif mengatakan, sering kali ketika dirinya sedang 'berendam' di kali untuk memunguti sampah dengan keranjang dan ganco, warga sekitar yang tinggal di bantaran kali membuang sampah ke kali. Alasan mereka buang sampah sembarangan pun terkadang membuat hati para pasukan oranye terluka.
"Kalau ditegur, ditanya kenapa buang sampah, mereka malah lebih galak, ngomongnya 'Emang kenapa? Kali-kali gua, kalo gua nggak buang sampah, elu pada nggak kerja'," tutur Arif.
Baca juga : Musim Hujan, Pasukan Oranye Harus Kerja Ekstra
Arif mengatakan berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk menghentikan aksi nakal warga. Cara persuasif seperti mengundang warga dan tokoh masyarakat telah dilakukan. Bagi-bagi karung juga sempat dilakukan beberapa bulan lalu.
"Kami juga bentuk Satgas OTT, tapi sejauh ini belum ada yang ketangkap, pada ngumpet dan kabur waktu disamperin," ujarnya.
Arif berharap warga memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. Banjir kerap disebabkan air kali yang meluap. Air kali meluap karena alirannya terhambat sampah.
"Kan sama-sama buat lingkungan, kami kasihan kalau warga banjir, makanya mendingan saling bantu saja," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.