Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Gubernur, Jangan Sampai Pasukan Oranye Dikurangi, Nanti Jakarta Parah Lagi"

Kompas.com - 20/10/2017, 21:24 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Arif, salah seorang anggota UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta menitipkan harapan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia berharap pasukan oranye tak dikurangi.

"Kalau saya sih berharap jangan sampai dikurangi, Jakarta nanti parah lagi," kata Arif ditemui di sela-sela kerja di Jalan Kemang Timur V, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017).

Arif menuturkan sejak UPK Badan Air dibentuk pada 2013 lalu, sungai dan kali di Jakarta berubah menjadi bersih. Seiring dengan kebersihan itu, warga mulai segan membuang sampah sembarangan ke kali.

Namun Arif mengatakan masih banyak juga yang belum memiliki kesadaran. Menurut pengalamannya, banyak yang justru santai membuang sampah karena mengandalkan pasukan oranye.

"Kesadaran masyarakat belum sepenuhnya peduli sama kali kita, kadang stamina kami kurang, sakit, ditinggal sehari saja sampahnya sudah numpuk," ujar Arif.

Baca juga : Banyak Warga Buang Sampah Sembarangan dan Andalkan Pasukan Oranye

Arif mengatakan menjaga Jakarta bersih menjadi alasannya ia semangat bekerja. Menurutnya, pekerjaan lain dengan gaji sama bisa dicari.

Namun ada kepuasan lain yang ditemukan pemuda ini ketika merantau dari Lampung dan bekerja di Jakarta sebagai pasukan oranye.

"Gaji buat saya enggak masalah, sudah lumayan Alhamdulillah, tapi kebanggaannya membantu membersihkan Jakarta, melihat kondisi dulu kotor banget sekarang bersih dan bisa dimanfaatkan renang anak-anak, itu kebanggaan luar biasa," ujar Arif.

Untuk itu, ia berharap Gubernur baru mendukung dan memperkuat pasukan kebersihan Jakarta. Ia menilai, kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah sembarangan akan hilang jika Jakarta terus terjaga kebersihannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com