Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Saya Merasa Lebih Bermanfaat Pergi ke Labuan Bajo

Kompas.com - 23/10/2017, 09:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat lebih memilih pergi ke Labuan Bajo, Flores, daripada datang ke acara serah terima jabatan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Dia merasa kehadirannya di Labuan Bajo justru lebih bermanfaat.

Djarot mengungkapkan hal itu saat diwawancarai mantan presenter Najwa Shihab, Minggu (22/10/2017) malam. Najwa menayangkannya secara langsung wawancara itu melalui akun sosial medianya seperti Youtube, Facebook, dan Instagram.

"Kalau saya lebih bagus konsentrasi keluarga dong dan saya merasa lebih bermanfaat pergi ke Labuan Bajo. Kehadiran saya justru lebih bermanfaat di sana," ujar Djarot.

Dia dan keluarga mendapatkan sambutan yang hangat dari warga di sana. Bupati setempat bahkan mengutarakan secara langsung rasa senangnya karena Labuan Bajo didatangi Djarot.

"Mereka katakan begini, Bupatinya bilang ini 'Aduh terima kasih Bapak, kami jadi prioritas tujuan Bapak ke sini'," kata Djarot.

Baca juga : Ketika Djarot Ingin Lihat Komodo

Djarot tidak peduli jika ada komentar negatif terkait ketidakhadirannya dalam serah terima jabatan Anies-Sandi. Menurut dia, hal yang paling penting adalah dia telah mempersiapkan proses sertijab itu. Dari mulai buku memori jabatan sampai dengan menyiapkan ruang kerja untuk Anies-Sandi. Hal tersebut, kata dia, jauh lebih substansial daripada acara seremonial seperti sertijab.

"Kenapa sih, kita itu seringkali bicara yang remeh temeh, substansi kita lupa. Saya enggak suka, mari kita bicara yang substansi, yang transisi semua kita siapin," kata Djarot.

Lagipula, kata Djarot, dia juga tidak menerima undangan fisik untuk menghadiri pelantikan di Istana.

Selama di Labuan Bajo, Djarot tampak benar-benar menikmati liburannya. Dia mengaku tidak menonton proses pelantikan Anies-Sandi di Istana maupun sertijab melalui layar kaca. Djarot juga tidak menyaksikan pidato Anies pada malam pelantikannya melalui televisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com