Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OK-OCE Mart di Rawamangun, Koperasi Sekolah yang Diberi Merk "OK-OCE"

Kompas.com - 23/10/2017, 15:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu OK-OCE Mart yang kini ada di Jakarta diketahui berlokasi di Jalan Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur. Berbeda dengan OK-OCE Mart di lokasi lain yang berada di kawasan umum, OK OCE-Mart di Rawamangun berada di dalam kompleks Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) Al Azhar.

YAPI Al Azhar adalah kompleks pendidikan yang di dalamnya terdapat Playgroup, TK, SD hingga SMP.

Pada Senin (23/10/2017), Kompas.com menyambangi lokasi ini. Oleh karena berada di kompleks pendidikan, sebagian barang yang dijual adalah peralatan sekolah, seperti seragam, tas, maupun alat tulis. Para konsumennya juga adalah para siswa dan karyawan sekolah yang ada di kompleks YAPI.

OK-OCE Mart di YAPI terpantau jadi satu-satunya tempat belanja yang tersedia di kompleks pendidikan tersebut. Tempat ini terpantau banyak didatangi siswa menjelang istirahat siang.

Baca juga : Sandiaga Resmikan OK-OCE Mart di Rawamangun

Salah seorang petugas kasir, Henny menyebut OK-OCE Mart pada dasarnya adalah koperasi sekolah yang kemudian diberi semacam merek dagang "OK-OCE". Pada pelang nama yang tertera di bagian depan, tulisan "Kopkar YAPI Al Azhar" masih terpampang di samping kiri logo "OK-OCE Mart".

"Mungkin semacam kerja sama gitu ya," ujar Henny saat ditemui Kompas.com.

 Sejumlah pelajar yang sedang berbelanja di OK-OCE Mart yang berada Kompleks YAPI Al Azhar, Jalan Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (23/10/2017). Kebanyakan konsumen adalah para siswa dan karyawan sekolah yang berlokasi di area lembaga pendidikan YAPI Al Azhar, yang di dalamnya terdiri atas Playgroup Sakinah, TK Islam Al Azhar 13, SD Islam Al Azhar 13, SMP Islam Al Azhar 12, Asrama Sunan Giri dan Asrama Sunan Gunung Jati.Kompas.com/Alsadad Rudi Sejumlah pelajar yang sedang berbelanja di OK-OCE Mart yang berada Kompleks YAPI Al Azhar, Jalan Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (23/10/2017). Kebanyakan konsumen adalah para siswa dan karyawan sekolah yang berlokasi di area lembaga pendidikan YAPI Al Azhar, yang di dalamnya terdiri atas Playgroup Sakinah, TK Islam Al Azhar 13, SD Islam Al Azhar 13, SMP Islam Al Azhar 12, Asrama Sunan Giri dan Asrama Sunan Gunung Jati.
OK-OCE Mart di YAPI Al Azhar diketahui diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelum resmi dilantik pada Juli 2017.

Menurut Henny, ada perubahan tampilan koperasi setelah penggunaan nama "OK-OCE", salah satunya cara penempatan barang-barang jualan yang kini lebih menyerupai minimarket pada umumnya.

Baca juga : Program OK OCE di Jakut Baru Pendataan Pelaku Usaha

"Lay-out-nya udah berubah. Kalau sekarang anak-anak mau beli barang apa tinggal ambil, nanti dibayar ke kasir. Kalau dulu masih ada etalasenya," ujar Henny.

Selain peralatan sekolah, OK-OCE Mart di Rawamangun juga menyediakan makanan jajanan khas anak sekolah, di antaranya pecel dan risol. Di bagian teras, tersedia kursi dan meja untuk pembeli yang ingin menyantap makanannya di lokasi tersebut.

Selain peralatan dan jajanan anak sekolah, sebagian besar barang-barang yang dijual di OK-OCE Mart di Rawamangun tidak berbeda dari minimarket pada umumnya, yang terdiri atas makanan dan minuman ringan.

Baca juga : Bagaimana Nasib OK-OCE Mart Pertama di Jakarta?

"Kalau barang-barang yang dijual sih masih sama. Dari dulu sudah seperti ini," ucap Henny.

Saat dihubungi secara terpisah, pendiri dan inisiator OK OCE Mart, Lilies Noorlismanie menjelaskan, penggunaan merek dagang OK-OCE Mart berbeda dari penggunaan merek dagang pada umumnya. Sebab, kata Lilies, pihaknya tidak mengenakan biaya terkait penggunaan nama tersebut.

"Kami OK-OCE Mar membantu membimbing dan memonitoring agar koperasi atau mart menjadi lebih baik dan tertata rapi," ujar Lilies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com