JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, target opini wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan sesuatu yang berat. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selalu mendapat opini wajar dengan pengecualian (WDP) sejak 2013.
"(Target opini WTP) ini maha berat nih karena empat tahun terakhir Jakarta tidak pernah WTP. Saya ditugaskan untuk memimpin proses ini," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/10/2017).
Sandi mengatakan akan melaporkan semua proses perbaikan untuk mengejar target opini WTP tersebut secara berkala. Perbaikan yang diprioritaskan yakni pencatatan aset yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta dan menindaklanjuti sekitar 6.000 temuan BPK dalam laporan keuangan tahun 2016.
"Saya akan buka secara transparan road to WTP. Jadi road to WTP ini akan kami lakukan setiap minggu capaiannya seperti apa dari aset, dari temuan," kata Sandi.
Baca juga : Anies Ingin Opini WTP pada 2018, Perintahkan Sandi Memimpin Perbaikan
Sandi memerintahkan seluruh jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk memberikan atensi khusus pada pencatatan aset. Dia berencana menjadikan pencatatan aset sebagai salah satu key performance indicator (KPI) semua SKPD.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menargetkan opini WTP terhadap laporan keuangan tahun 2017 dari BPK. Dia meminta Sandi untuk memimpin perbaikan-perbaikan untuk mencapai target tersebut.
"Tegas target kita WTP, karena itu harus kerja keras dalam penataan kembali soal keuangan dan soal aset karena di situ banyak sekali tantangan masalahnya," ujar Anies, Senin kemarin.
Baca juga : Opini WTP Kerap Jadi Modal Politik, BPK Bilang Itu Cuma Kulit-kulitnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.